Liputan6.com, Jakarta Banyak orang menutup mata dengan banyaknya kerusakan laut yang disebabkan ulah manusia. Tercatat, tiap tahun lebih dari 300 juta ton sampah plastik tercecer di bumi. Yang mengejutkan lebih dari 85 persen dari jumlah sampah itu tidak pernah didaur ulang, dan menjadikan lautan sebagai tempat pembuangan terakhir.
Anda mungkin tidak merasakan dampaknya secara langsung, namun efek polusi plastik sangat dirasakan ekosistem di laut. Diperkirakan pada 2025, akan ada satu ton plastik di setiap tiga ton ikan. Namun jika kebiasaan buruk manusia yang tidak membatasi penggunaan plastik, maka pada 2050 diprediksi sampah plastik di lautan akan lebih banyak ketimbang ikan.
Hal tersebut yang kemudian menggerakkan hati klub Bayern Munchen untuk menggunakan jersey yang seluruh bahannya terbuat dari plastik hasil daur ulang. Didesain brand raksasa Adidas, melalui jersey-nya Munchen ingin mengkampanyekan betapa polusi plastik ke depan akan benar-benar akan mempengaruhi kehidupan umat manusia.
Advertisement
Xabi Alonso, seperti dikutip Weather.com, Senin (7/11/2016) mengatakan, “Saya seorang anak yang lahir di sekitar pantai Spanyol, jadi saya benar-benar senang mengenakan jersey yang seluruhnya terbuat dari limbah laut daur ulang. Ini adalah kesempatan besar untuk meningkatkan kesadaran tentang pentingnya melindungi lautan.”
Apa yang dilakukan klub Bayern Munchen kemudian mengilhami klub sepakbola lainnya untuk juga bertanggung jawab, dengan menjadi bagian yang berkontribusi atas makin meningkatnya polusi plastik di laut. Ke depan diharapkan apa yang dilakukan klub-klub sepakbola juga mengilhami banyak orang untuk turut mengurangi polusi sampah plastik.