Sukses

'Meeting', Sensasi Menikmati Pertunjukan Tari dalam Hening

Berjudul “Meeting”, inilah tarian yang menuntut para penonton tidak mengeluarkan suara apapun saat pertunjukannya.

Liputan6.com, Jakarta Menari menggunakan musik yang menghentak tentu sangat membuat hati gembira dan bersemangat. Ditambah dengan tarian yang mengikuti nada, tentu akan sangat menyenangkan untuk ikut menari bersama. Namun bagaimana caranya menikmati tari tanpa menggunakan suara? Berjudul “Meeting”, inilah tarian yang menuntut para penonton tidak mengeluarkan suara apa pun saat menonton pertunjukannya.

Anthony Hamilton, seorang koreografer dari Australia yang sudah banyak mendapatkan penghargaan internasional, menampilkan pertunjukan tari kontemporernya di Gedung Kesenian Jakarta pada 4 November 2016. Tarian ini ditampilkan dalam rangkaian festival tari internasional yang bertajuk Indonesian Dance Festival 2016. Berduet dengan Alisdair Macindoe, Anthony dalam pertunjukan ini benar-benar meminta ruangan yang hening untuk memulai tariannya.

Selaras dengan tema IDF 2016 “Tubuh Sonik”, Anthony menampilkan pertunjukan yang memadukan tarian dan 64 instrumen robotik yang melingkar di atas panggung. Karya ini menunjukkan pesona artikulasi tubuh dan pikiran yang sedang bergerak, sehingga pada saat tarian ini dimulai, tubuh akan memasuki alam fisik dan mental yang intensif. Tarian dilakukan sesuai dengan ketukan yang dikeluarkan oleh mesin, sehingga menghasilkan ketukan yang meditatif.

Pertunjukan “Meeting” ini menjadi salah satu tarian yang spesial. Selain mengambil tempat yang berbeda dari pertunjukan lainnya di IDF yang dilaksanakan di Taman Ismail Marzuki, tarian ini juga dihadiri banyak tamu dari Kedutaan Besar Australia. Karya yang menyatukan antara tubuh, ruang, dan robot ini telah ditampilkan di berbagai negara. Pada tahun 2016, karya peraih Helpmann Award for Best Coreography in Dance of Physical Theatre Work ini sudah ditampilkan di Prancis, Inggris dan Belanda.