Liputan6.com, Jakarta Masyarakat Indonesia sangat cinta mengonsumsi nasi dalam setiap kegiatan makan. Bahkan meski sudah makan banyak, tetap saja belum dianggap kenyang bila belum ada nasi yang masuk dalam perut. Ternyata selain tidak sehat, terlalu banyak mengonsumsi karbohidrat akan memicu penyakit degeneratif dalam tubuh. Salah satu jawaban untuk menghindari ini adalah mengganti nasi dengan salad. Tapi benarkah salad dapat menjadi pengganti nasi?
“Dahulu ketika kami pertama kali membuat SaladStop! di Singapura, banyak sekali masyarakat yang tidak percaya bahwa mereka bisa kenyang hanya dengan memakan salad. Untuk itu kami mencoba membuat menu populer di Singapura, Nasi Ayam dalam bentuk yang lebih sehat dengan mengganti nasi dengan quinoa. Ternyata, selain menjadi populer, makanan ini juga disukai masyarakat” Ungkap Katherine Desbaillets Braha, Executive Vice President SaladStop! menceritakan pengalamannya dalam membuka gerai SaladStop! pertama kalinya tahun 2009 di Singapura.
Baca Juga
Katherine dalam jumpa pers yang diadakan di Senayan City pada 9 November 2016 menyatakan bahwa, ia memiliki sebuah misi yang disebut dengan “Eat Wide Awake”. Yaitu sebuah gerakan yang menyuarakan kesadaran akan pentingnya pengetahuan tentang asupan makanan, nutrisi dan kesederhanaan proses makanan. Prinsip ini berlaku dalam keseluruhan proses dari ladang hingga ke mangkuk Anda.
Advertisement
“Bila Anda ingin mencoba mengonsumsi salad dalam kehidupan sehari-hari, Anda bisa memulainya dari memakan romaine lettuce sebagai dasarnya, karena mudah dicari, lalu ditambah dengan topping dan saus yang Anda sukai, seperti di Indonesia mereka menggunakan saus kacang sebagai sausnya sehingga terasa familiar di lidah” Tutup Katherine.