Liputan6.com, Jakarta Menggunakan botol air untuk menampung minuman setiap hari kerap dilakukan setiap orang. Bahkan tak jarang, sebagian dari kita ada yang kembali menggunakan botol air bekas minum.
Pertanyaannya adalah, apakah menggunakan kembali botol air bekas akan berpengaruh pada kesehatan kita? Dalam beberapa kasus, jawabannya adalah ya. Ada tiga hal penting yang harus Anda ketahui sebelum mengisi ulang botol air bekas Anda seperti dikutip dari situs Lifehack, Kamis (24/11/2016).
1. Bakteri dapat berkembang dalam botol air bekas
Advertisement
Sebaiknya gunakan botol air sekali pakai. Penelitian telah menunjukkan bahwa dengan penggunaan yang berkepanjangan, botol sekali pakai yang sudah tergores atau penyok dapat menjadi pelabuhan beragam jenis bakteri jahat.Â
Satu studi dari University of Calgary menemukan bahwa botol air siswa SD yang telah digunakan kembali beberapa kali selama tanpa dicuci, mengandung kadar bakteri yang tinggi. Botol-botol air ini duduk di suhu kamar sepanjang hari, yang mempermudah bakteri untuk berkembangbiak dengan maksimal.
Bahkan untuk botol air yang memang dapat digunakan kembali, juga dapat memungkinkan bakteri untuk berkembangbiak, dan terkontaminasi mikroba jika tidak dirawat dengan baik.
Jika Anda menggunakan botol yang dapat digunakan kembali, pilih yang bermulut lebar sehingga Anda dapat lebih mudah dibersihkan bagian dalamnya, dan pastikan untuk mencucinya setiap hari. Jangan lupa untuk mencuci tangan Anda secara teratur, karena semua bakteri hadir akibat bersentuhan dengan botol minum Anda.
Membersihkan botol air dapat menyebabkan kebocoran bahan kimia
2. Membersihkan botol air dapat menyebabkan kebocoran bahan kimia
Apakah Anda kerap menggunakan air hangat dan sabun saat mencuci botol Anda karena suatu alasan?Ternyata menggunakan air panas atau mendidih untuk mensterilkan botol air bekas pakai tidak dianjurkan. Salah satu profesor menyatakan bahwa membersihkan botol sekali pakai Anda dengan air mendidih (atau dalam mesin pencuci piring) sangat berbahaya. Bahan plastik yang biasanya digunakan oleh botol mineral tidak dirancang untuk dipanaskan. Ada kemungkinan bahwa bahan kimia berbahaya dapat meresap keluar dari plastik dan menyebar ke dalam cairan apa pun yang Anda dimasukkan ke dalamnya.
Sebagian besar bakteri botol air ada pada area Anda meletakkan mulut Anda
3. Sebagian besar bakteri botol air ada pada area Anda meletakkan mulut Anda
Botol air bekas menjadi tempat bagi bakteri dengan ekosistem hampir sempurna. Terutama pada bagian atau area Anda kerap meletakkan mulut untuk minum.
Salah satu studi menyoroti fakta ini. Botol air yang sama digunakan selama seminggu, dan diperintahkan untuk tidak mencucinya. Pada akhir minggu, para ilmuwan mengambil swab dan pada bagian area Anda meletakkan mulut. Ketika para ilmuwan ini menginokulasikannya bakteri tersebut, mereka menemukan bahwa bakteri ini dapat membuat seseorang keracunan.
Satu-satunya cara untuk mencegah semacam bakteri tumbuh dalam botol Anda adalah untuk rajin mencuci. Jika itu adalah botol sekali pakai, segera buang setelah digunakan. Selain itu, tutup botol air dengan rapat.Â
Â
Tera Tri Yusepi