Liputan6.com, Jakarta Pelaksanaan Banten Beach Festival (BBF) 2016 berakhir manis, Minggu (27/11). Perhelatan yang digelar oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Banten itu dihadiri oleh ribuan pengunjung setelah digelar selama tiga hari lamanya sejak tanggal 25-27 November 2016 di Pantai Wirton, Karang Suraga, Cinangka, Banten.
”Dari data pengelola Pantai Wirton, banyak pengujung masuk selama event ini dan angkanya ribuan pengunjung, karena memang acara dikemas dengan baik selama tiga hari dan dibingkai dengan berbagai acara menarik. Baik wisatawan nusantara dan wisatawan mancanegara terlihat sangat antusias. Kami berharap acara ini berdampak positif bagi Pariwisata Indonesia,” ujar Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Banten, Opar Sohari.
Banten Beach Festival 2016 dibuka oleh Opar Sohari yang disambut dengan tarian rampak bedug Wanda Banten pada tanggal 25 November, yang lalu. Selain itu, perhelatan ini juga dimeriahkan oleh parade budaya dan persembahan dari kabupaten dan kota seluruh provinsi Banten di hari pertama hingga hari ketiga ditambah dengan tarian kolosal yang memunculkan kearifan lokal dari seluruh daerah di Banten.
Advertisement
Bukan itu saja, rangkaian acaranya pun sangat menarik. Kadisbudpar Banten juga secara simbolis melakukan penandatanganan kain ekspresi spirit babacakan bersama dengan beberapa undangan. Selain itu, dalam acara pembukaan dilakukan juga kunjungan stand pameran yang diisi oleh para pelaku industri Pariwisata di Banten yakni UKM ASIPA cinderamata, fashion, kuliner dan mitra lainnya seperti Bank Banten, Hotel Aston, Sol Elite Marbella, Horison Hotel, Green Hotel, Allium, Allisa, Patrajasa, Mambruk, Santika Serpong, dan Coconut Island, serta stand kabupaten dan kota se-provinsi Banten.
”Paling menariknya lagi adalah seluruh undangan yang hadir, makan bersama dengan semangat kebersamaan, dengan ritual babacakan atau makan bersama, semua berkumpul meriah bersama dengan masyarakat yang datang, sungguh acara yang penuh makna,” ujar pria yang hobi naik motor itu. Acara yang digelar di panta tanpa karang itu juga tidak monoton, itu karena selama tiga hari diadakan perlombaan yakni Lomba kuliner khas kab/kota se-provinsi Banten dengan juri artis nasional Sarah Vi, Edis Adellia, dan Ali Zaenal.
Opar memaparkan, lomba tersebut dimenangkan oleh : juara 1 dimenangkan Kabupaten Pandeglang, peringkat 2 Kota Serang dan peringkat 3 Kota Tangerang. Adapun lomba lainnya yaitu lomba fotografi 7 Wonderful Banten, water safety Balawista, lomba fashion show kang nong Banten. Selain itu BBF 2016 ini juga dimeriahkan oleh festival layang – layang dari museum nasional layang – layang. Banyak sekali layang – layang raksasa dan salah satu yang bisa diterbangkan yaitu layang – layang 7 Wonderful Banten, Banten Beach Festival dan ikon Banten lainnya.
Pada acara Banten Beach Festival 2016 juga mengadakan festival kuliner, fashion dan cinderamata. ”Dan di acara puncak, wisatawan kami hibur dengan Panggung BBF 2016 yang dimeriahkan oleh band nasional dan band lokal, seperti Rika Roeslan, Momonon dan band lainnya. Ribuan penonton datang ke Pantai,” kata Opar.
Opar mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang terkait yang menggelar even salah satu unggulan Banten ini. Terima kasih kepada kepada stand pameran UKM ASIPA cinderamata, fashion, kuliner, dan mitra lainnya, terimakasih juga kepada Bank Banten, Hotel Aston, Sol Elite Marbella, Horison Hotel, Green Hotel, Allis Patrajasa, Mambruk, Santika Serpong, Allium, serta Coconut Island, Balawista, Kab/Kota se-provinsi Banten, ASIPA, ASITA, IHGMA, HPI, ASPPI, PHRI dan seluruh komunitas instagram yang selalu membantu mempromosikan pariwisata di Banten serta seluruh partisipan yang telah mendukung acara BBF 2016. ”Yuk, kita promosikan terus keindahan Pariwisata Banten,” harapnya.
Seperti diketahui, BBF 2016 dilaksanakan dalam rangka meningkatkan promosi budaya dan pariwisata Provinsi Banten di tingkat nasional dan mancanegara, serta mendukung program nasional 20 juta wisatawan pada tahun 2019. Agenda Banten Beach Festival ini mengangkat tema besar yaitu Spirit Babacakan.
Pesan dari tema ini adalah ingin memperkenalkan semangat kebersamaan dalam Pariwisata dan Budaya. Spirit Babacakan, mencerminkan budaya Asli masyarakat Banten yang selalu senantiasa bergotong royong serta bersama dalam membangun kearifan lokal. BBF digelar sesuai dengan keinginan Menteri Pariwisata Arief Yahya soal Pentahelix atau biasa disebut dengan ABCGM yakni Akademisi, Bisnis, Community, Government dan Media. Pariwsiata harus di Bangun secara bersama dengan para pihak terkait dengan Spirit Babacakan sebagai nyawa yang menghiasi perhelatan tersebut.
(*)