Sukses

Jadi Mrs Indonesia World, Ini Cara Imelda Budiman Bagi Waktu

Finalis Mrs Indonesia World Imelda Budiman memiliki kiat membagi waktu efisien untuk perannya sebagai ibu rumah tangga dan wanita karier.

Liputan6.com, Jakarta Menjadi wanita karier sekaligus ibu rumah tangga sekaligus tentu tidak mudah. Apalagi ditambah segudang kegiatan sosial seperti finalis Mrs Indonesia World Imelda Budiman.

Wanita kelahiran 45 tahun lalu itu pun perlu memiliki kemampuan memanajemen waktu yang baik. Bagaimana ibu tiga anak ini mengatur waktunya? Ia mengungkapkannya kepada Liputan6.com, akhir pekan lalu di Jakarta.

"Tentu manajemen waktu harus dimulai dari awal, seperti saya selalu mengajarkan kepada anak-anak untuk lebih mandiri. Karena kita nggak ada pembantu, anak-anak memang menjadi lebih mandiri," tutur runner-up Mrs Asia USA 2013 ini.

Ia pun sudah membiasakan anak-anak untuk menyiapkan sendiri keperluannya. Alhasil, di usia dini, anaknya mampu menyiapkan kebutuhannya sendiri.

"Anak saya masih 7 tahun, tetapi dia sudah tahu misalnya ada les piano, dia yang mengingatkan saya. Dia sudah persiapan sebelumnya. Itu lah karena dari kecil saya sudah tekankan untuk mandiri," ujar Imelda.

Di tengah-tengah kegiatannya, Imelda juga selalu menyempatkan diri untuk memperhatikan anak-anaknya. Ia sangat terbantu dengan teknologi komunikasi yang sudah canggih, sehingga ia bisa melakukan video call dengan anak-anaknya.

Imelda memulai karirnya sebagai pegawai di sebuah perusahaan multinasional. Setelah menikah, suaminya memutuskan untuk bersekolah kembali di Amerika Serikat. Ia pun tinggal di Negeri Paman Sam itu hingga kini.

Selama belasan tahun ia hidup di Amerika Serikat, ia selalu konsisten mempromosikan seni dan budaya Indonesia. Bahkan ia mengadakan acara bazaar makanan-makanan Indonesia yang keuntungannya untuk membantu mereka yang membutuhkan.

Pada 2013, ia diminta untuk mewakiliki Indonesia menjadi Mrs Asia USA yakni ajang pemilihan ratu sejagad bagi wanita Asia sudah menikah yang tinggal di USA. Ia memenangi kontes tersebut sebagai runner-up.

Karena ia tetap konsisten di bidang sosial dengan membantu anak yatim piatu di bidang pendidikan dan medikasi, ia pun diminta mewakiliki Indonesia lagi di Mrs World. Ia pun menjadi kontestan pertama dari Indonesia di ajang tersebut.

Video Terkini