Liputan6.com, Jakarta Hamil adalah anugerah bagi setiap wanita, namun tidak dapat dipungkiri bahwa hamil juga terkadang menghambat seorang wanita melakukan kegiatannya, seperti olahraga lari. Dilansir dari purewow.com, Senin (5/12/2016), berikut adalah beberapa penyesuaian yang harus dan aman dilakukan wanita hamil saat melakukan olahraga lari.
Baca Juga
Advertisement
1. Membeli sepatu lari baru yang memiliki stabilitas lebih baik
Ya, hamil kadang membuat beberapa wanita mengalami bengkak di kakinya, sehingga sepatu lari yang tepat sangatlah penting untuk menunjang kegiatan.
2. Gunakan pakaian olahraga yang cocok untuk tubuh
Semua orang tahu bahwa pada saat hamil, semua ukuran bagian tubuh Anda akan meningkat, sehingga diperlukan pakaian yang mendukung hal ini. Selain itu, pertimbangkan tingkat kelembapan atau daya serap dari pakaian, karena kulit wanita hamil akan jauh lebih sensitif.
3. Bicarakan dengan dokter
Usahakan sebelum melakukan apapun, konsultasikan hal tersebut dengan dokter yang mengetahui semua riwayat kesehatan Anda. Hal ini dilakukan untuk menyesuaikan rutinitas dan mengetahui hal terbaik apa yang harus dilakukan untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.
4. Berjalan kaki
Dengarkan tubuh Anda dan menyesuaikan diri. Ini berarti mengetahui kapan waktu terbaik untuk berolahraga dan tidak memaksakan diri, ketika tidak sanggup.
5. Awasi detak jantung
Tidak ada salahnya untuk selalu memeriksa detak jantung, hanya untuk memastikan bahwa kegiatan Anda masih aman untuk dilakukan.
6. Jangan lupa melakukan peregangan
Saat olahraga, wanita hamil lebih mungkin mengalami sakit punggung dan kaki, karena tambahan berat yang dibawa. Jangan abaikan rekomendasi sederhana untuk selalu melakukan peregangan ringan sebelum berolahraga.
7. Jika merasa tidak nyaman, berhenti
Jika sesak napas, lelah, atau timbul rasa sakit saat olahraga, ini adalah tanda bahwa Anda harus beristirahat dan jangan lupa berkonsultasi dengan dokter Anda.