Sukses

Kapal Nippon Maru, Simbol Persahabatan Erat Jepang dan Asean

Para pemuda dari 11 negara termasuk Indonesia menjalankan misi membangun negeri dalam kapal Nippon Maru.

Liputan6.com, Jakarta Dimulai pada tahun 1974, progam The Ship for Southeast Asian and Japanese Youth Program atau SSEAYP yang diprakarsai oleh Jepang dan negara-negara Asean sudah berjalan hingga 43 tahun. Tujuannya pun tetap sama, untuk mempererat persahabatan dan pengertian bersama antar pemuda di seluruh Asean dan Jepang.

"Misi kami adalah untuk melanjutkan prorgam ini sepanjang mungkin. Saya harap pemuda yang ikut kapal ini bisa mengembangkan dan membangun negeri," ungkap Akio Wada, Director General for International Youth Exchange, Cabinet Office of Japan kepada Liputan6.com, Jumat (2/12/2016).

Dalam kegiatan yang telah berlangsung sejak 25 Oktober hingga 15 Desember 2016, para pemuda yang berasal dari 11 negara yaitu Jepang, Vietnam, Thailand, Kamboja, Singapura, Indonesia, Brunei Darussalam, Laos, Malaysia, Myanmar, dan Filipina saling berbagi satu sama lain. Pemuda-pemudi ini membangun motivasi dan bekerja sama dengan rekan internasional untuk berdiskusi, mengenali masing-masing negara, dan mengikuti berbagai kegiatan di sejumlah negara.

"Dalam program ini, mereka akan mendapatkan dua hal utama, yaitu networking dari berbagai negara yang penting untuk masa depan, dan pengertian bersama sehingga menjadi teman yang baik satu sama lainnya," ungkap Kaori Nakamura, kepala staf administrasi program SSEAYP.

Dalam kapal Nippon Maru lah, semua peserta saling mengenal satu sama lainnya. Belajar menjadi seorang pemimpin dan mampu mempelajari kebudayaan dari berbagai negara. Kapal ini juga menjadi bukti, betapa eratnya persahabatan negara-negara di regional Asia Tenggara dan Jepang.

"Program ini tidak mudah, karena banyak seleksi yang harus dilewati peserta untuk bisa ikut. Kami juga terus berusaha mencari kegiatan lainnya yang mampu membawa putra putri Indonesia, karena pemuda adalah pemimpin masa depan," ujar Dr. Yuni Poerwanti, Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga di atas kapal Nippon Maru, Jumat (2/12/2016).

Para peserta yang telah mengikuti progam panjang ini diharapkan memiliki figur pemimpin yang mampu menempati posisi-posisi penting pada kegiatan kepemudaan. Tak hanya itu, mereka juga mampu masuk dan berkembang pada bidang lainnya untuk kemajuan negara masing-masing.