Intip Mewahnya Atlantis The Palm Dubai, Hotel Termahal di Dunia

Liputan6.com, Jakarta Mengelilingi diri dengan kehidupan bawah laut dan berjalan di terowongan aquarium yang memukau, merupakan bagian dari kemewahan yang ditawarkan Hotel Atlantis The Palm, Palm Jumeirah, Dubai, Uni Emirat Arab (UEA).

Hiu, ikan pari, piranha, lobser, kuda laut, hingga ubur-ubur merupakan beberapa spesies kehidupan bawah laut yang dapat Anda rasakan sensasinya, selama menginap di hotel berbintang lima tersebut.

"Di aquarium ini ada sekitar 70 ribu spesies laut," ujar Humas Hotel Atlantis The Palm Linda Abdul Hay, saat Liputan6.com dan Zeno Group berkunjung, Minggu (18/12/2016).

Dirancang dengan tema Lost City of Atlantis, Hotel Atlantis The Palm terdiri dari terowongan bawah laut, yang akan menjadi pengalaman mendalam. Desain pemandangan bawah laut seperti reruntuhan peradaban yang hilang dan kecelakaan kapal, membuat pengalaman Anda menakjubkan dan berkesan.

Anda akan menemukan koleksi kehidupan bawah laut yang paling menakjubkan dan berwarna-warni di 20 aquarium yang indah, dalam terowongan Hotel Atlantis The Palm. Termasuk melihat langsung dua binatang langka yakni buaya putih.

Perpaduan Arab Klasik dan Eropa

Secara desain, Hotel Atlantis The Palm dirancang dengan perpaduan antara arsitektur Arab klasik dengan Eropa, serta Amerika. Hasilnya adalah bentuk bangunan hotel ditopang belasan menara menjulang ke langit dan beberapa kubah.

Lengkungan pintu masjid bergaya arsitek Arab klasik hingga menjulang ke langit dan ditopang dua menara tinggi, menjadi ciri khas hotel dan resort ini. Lengkungan tersebut membelah dua bangunan Hotel Atlantis The Palm yang menghadap ke kota Dubai dan Laut Arab.

Di bawah lengkungan tersebut, berdiri kubah besar yang merupakan lobi Hotel Atlantis The Palm. Nuansa Arab klasik juga terlihat dari lampu-lampu yang tergantung di setiap sisi tembok. Pilar-pilar besar di lobi hotel juga terinspirasi pohon sawit, dengan aksen arsitektur vernakular tradisional Timur Tengah.

Di bagian interior, resort ini menampilkan karya dari para desainer interior Jeffrey Beers dari Jeffrey Beers Internasional, dan David Rockwell The Rockwell Group serta Adam D Tihany dari Tihany Desain. Para desainer membuat struktur bangunan Hotel Atlantis The Palm sesuai tema, yakni menjadi 'benua yang hilang'.

Tak hanya itu, seniman Amerika Dale Chihuly juga menciptakan patung kaca di lobi Hotel Atlantis The Palm. Dengan sentuhan seni yang tinggi dan elemen laut serta dikelilingi kolam dan belasan pancuran, butuh waktu dua tahun untuk menyelesaikan patung ini.

Patung yang menjulang hingga atap kubah lobi Hotel Atlantis The Palm, juga berbentuk seperti rumput laut yang terdiri lebih dari tiga ribu lembar kaca berwarna-warni. Bagian bawah patung didominasi warna biru laut, dan bagian atap kuning api menyala.

Sementara, seniman Spanyol Albino Gonzalez menghasilkan delapan mural yang menakjubkan, yang menghiasi bagian tepi kubah. Mural tersebut menceritakan mitos kuno tentang kisah kota yang hilang pada kalender matahari.

Tak hanya itu, seniman asal mural asal San Francisco, Mark Evans dan Charley Brown juga menggoreskan karyanya di panel tujuh langit-langit kubah yang beberapa di antaranya bernama Menara Bulan, Menara Matahari, dan Taman Laut.

Hotel Atlantis The Palm memang dihiasi ratusan karya seni. Ketika nanti Anda berkesempatan singgah di sana, luangkan waktu untuk menemukan detail dari seni yang luar biasa itu, yang mengubah setiap bagian dari resor menjadi sebuah karya seni.

Perpaduan arsitektur Arab klasik dengan Eropa serta Amerika itu menciptakan rasa kagum dan kemewahan tersendiri bagi para pengunjung Hotel Atlantis The Palm. Karena itu, Hotel Atlantis The Palm menjadi hotel ketiga yang paling 'Instagrammed' di dunia pada 2015.