Liputan6.com, Jakarta Meskipun merupakan salah satu minuman paling digemari di dunia, tetapi minuman bersoda atau cola mungkin sebaiknya tidak diminum setiap hari. Sebab, minuman ini bisa memberikan sejumlah efek samping yang tidak baik untuk tubuh.
Minuman berkarbonasi ini memiliki dampak yang cukup serius bagi tubuh. Lantas apa yang akan terjadi jika Anda meminum cola setiap hari? Berikut informasinya seperti dilansir dari Lifehack, Senin (2/1/2017).Â
Advertisement
Baca Juga
1. Kekurangan nutrisi
Secara tidak langsung, konsumsi cola dapat membuat tubuh kekurangan nutrisi. Ini karena kapasitas minum Anda yang sebenarnya bisa digunakan untuk mengonsumsi minuman yang lebih bergizi seperti susu atau jus berganti menjadi minuman yang kurang bergizi, yakni cola. Cola hanya mengandung gula dan kafein, yang sangat rendah vitamin, mineral, apalagi serat.
2. Gigi keropos
Konsumsi rutin cola berhubungan dengan pengeroposan gigi karena tingginya kandungan gula dan keasaman pada minuman tersebut. Apalagi jika setelah mengonsumsi, Anda tidak membilas gigi dengan air putih.
Dampak cola
3. Patah tulang
Cola dapat mengurangi kepadatan tulang karena kandungan kafeinnya yang tinggi. Wajar saja jika konsumsi minuman tersebut setiap hari akan mempercepat pengeroposan tulang.
4. Risiko penyakit kronis meningkat
Sebuah studi menyatakan bahwa konsumsi cola setiap hari, erat kaitannya dengan meningkatnya risiko obesitas, peningkatan risiko sindrom metabolisme, gangguan kandungan gula puasa, peningkatan tekanan darah, penurunan kadar kolesterol baik, dan peningkatan kadar kolesterol jahat.
Advertisement
Dampak cola
5. Risiko efek samping kafein lebih tinggi
Minuman lain seperti teh dan kopi sebenarnya juga mengandung kafein, tetapi kandungan pada cola biasanya lebih tinggi yakni 40-50 miligram dalam 375 mililiter minuman.
6. Risiko kanker meningkat
Tak hanya penyakit kronis, risiko kanker juga turut meningkat dari konsumsi cola setiap hari. Ini disebabkan oleh kandungan benzene yang bersifat karsinogenik. Diketahui zat itu dapat memicu perkembangan sel kanker.Â