Sukses

Rahasia di Balik Ukiran Kayu Kuno dari Tahun 1500-an

Ukiran kayu kecil yang dikumpulkan oleh para peneliti ini sangatlah unik. Bahkan karya ini menyimpan rahasia yang mengejutkan didalamnya.

 

Liputan6.com, Jakarta Para peneliti dari Art Gallery Ontario berusaha mengumpulkan ukiran kayu kuno yang berasal dari tahun 1500 hingga 1530. Ukiran kayu yang bernapaskan agama ini dikumpulkan untuk mengungkap rahasia yang ada di dalamnya. Hasilnya mengejutkan, ukiran kayu seukuran telapak tangan anak kecil ini mengungkap kehidupan masa lampau yang belum banyak diketahui orang.

Seperti diberitakan laman Boredpanda, Jumat (6/1/2017), ukiran kayu tersebut dipercaya dibuat di daerah Flanders atau Belanda. Ukiran ini menggambarkan aktivitas agama Katolik yang menjadi mayoritas di Eropa. Karena kerumitannya, ukiran kayu ini menjadi populer, diburu, dan berkualitas tinggi serta kerap digunakan dalam upacara agama. Gambar yang ada di dalamnya menunjukkan adanya pembagian kelas di kawasan Eropa di masa lampau.

Karena kesulitan ukiran dan telitinya pembuatan kayu, para peneliti memutuskan untuk memeriksa lebih lanjut. Kayu-kayu berusia 500 tahun ini kemudian dimasukkan dalam mikro-CT scan dan Advanced 3D Analysis Software untuk menyelidiki rahasia apa yang ada dalam miniatur dalam ukiran ini. Ternyata rahasia yang teurngkap sangatlah luar biasa.

ukiran kayu dari tahun 1500 ini menyimpan rahasia seni yang luar biasa (foto : boredpanda.com)

Kayu-kayu ini dibuat dengan sangat teliti dan memiliki ruang-ruang rahasia yang tersembunyi di balik ukiran tersebut. Bahkan dengan ukuran sekecil itu, sang pengrajin mampu membuat dua lukisan dalam sebuah ukiran kayu. Dalam satu lukisan, ada empat lapis kayu yang sudah disatukan hingga tampak seperti lukisan tiga dimensi.

ukiran kayu dari tahun 1500 ini menyimpan rahasia seni yang luar biasa (foto : boredpanda.com)

Dalam ukiran kayu ini juga terungkap bahwa miniatur kayu ini dilapisi dengan banyak lembaran emas. Hal ini menunjukkan bahwa ukiran ini benar-benar mewah dan ajaib. Para peneliti tidak menyangka, 500 tahun yang lalu seniman mampu membuat karya yang sangat sulit dengan teknologi yang terbatas.