Liputan6.com, Jakarta Waktu setelah libur panjang bisa menjadi kesulitan tersendiri bagi Anda yang ingin kembali mengumpulkan energi untuk bekerja. Masih banyak rasa malas dan lelah yang menggelayuti untuk mulai mengerjakan tugas yang ada.
Baca Juga
Advertisement
Namun, jika rasa lelah tersebut berlangsung dalam waktu yang lama, dilansir dari mydomaine.com, Selasa (17/1/2017), para ahli menyatakan bahwa hal tersebut adalah usaha dari tubuh untuk mengirimkan pesan kepada Anda.
Rasa lelah yang terus menerus bisa menjadi cerminan dari gaya hidup Anda selama ini, apa saja? Simak di sini.
1. Periodic Limb Movements
Jika Anda merasa memiliki waktu tidur di malam hari yang cukup, yaitu 8 jam dalam sehari, lantas mengapa Anda masih saja merasa lelah? Hal ini bisa jadi gerakan tungkai periodik selama tidur (PLMS) Anda terganggu, dan tentu saja, ini juga akan menganggu waktu istirahat Anda.
Beberapa obat-obatan ada yang efektif untuk mengelola PLMS, namun perlu diingat bahwa pengobatan hanya diperlukan jika Anda mengalami insomnia, kelelahan di siang hari, dan gelisah.
2. Malas
Rasa malas tidak hanya mempengaruhi tingkat energi Anda, namun juga dapat menghalangi keinginan Anda untuk menjadi aktif. Meskipun Anda merasa tidak mengerahkan energi sepanjang hari, namun gaya hidup malas justru akan membuat Anda lebih sulit untuk mendapatkan ketenangan.
Perbanyaklah gerakan sehari-hari, entah di dalam rumah, berjalan-jalan di sekitar rumah, istirahat makan siang di luar kantor, atau melakukan peregangan setelah duduk berjam-jam di meja kerja.
3. Gula darah rendah
Lelah yang berkepanjangan bisa jadi karena kadar gula darah Anda rendah. Gejalanya seperti gemetaran, kebingungan, dan merasa cemas.
Anda bisa berbicara dengan seorang profesional kesehatan dan menjalankan tes laboraturium untuk mengetahui penyebab pastinya.