Liputan6.com, Jakarta Kali ini Good Indonesian Food (GIF) ingin mengulas pengalaman seru berkunjung ke warung sederhana Bakmi Lokut di Pangkal Pinang, Pulau Bangka. Kesempatan untuk berbincang dengan Pak Lokut sambil menikmati mi andalannya yang telah mendulang banyak pujian merupakan pengalaman yang luar biasa. Ia juga berbagi banyak anekdot dan cerita, termasuk asal mula berdirinya tempat makan ini.
Baca Juga
Advertisement
Sebagai warung bakmi terpopuler di Pulau Bangka, Bakmi Lokut begitu menarik banyak turis lokal untuk datang berkunjung.
"Sekarang, makin banyak turis domestik, kebanyakan dari Jakarta yang datang ke sini untuk makan mi buatan saya. Bahkan, ada beberapa yang ke sini langsung dari bandara sesaat setelah pesawatnya mendarat!” ujarnya sambil tertawa. "Walaupun pelanggan saya banyak, saya masih menyiapkan mi dengan tangan saya sendiri untuk menjaga kualitasnya.” tambahnya.
Bernaung di dalam sebuah bangunan kecil di Jalan Tegal, Pak Lokut memulai usaha berjualan mi kering pada tahun 1982 dengan istrinya.
"Dia yang bertugas menyiapkan daging cacahnya, sedangkan saya mengurus yang lainnya. Sebelum kami pindah ke sini, dulu saya mengelilingi pemukiman di lingkungan sekitar sini dengan gerobak kayu," imbuhnya.
Selain dari hasil kerja keras sang pemilik, kunci kesuksesan dari Bakmi Lokut adalah mi buatannya yang nikmat, padat dan kenyal. Hidangan ini terdiri atas mi, daging babi cacah, tauge, daun bawang, dan bawang goreng. Daging babi cacahnya yang gurih memiliki rasa dan aroma yang nikmat. Tak heran begitu banyak orang yang menyukai masakan dari tangan dingin pak Lokut yang satu ini.
"Saudara saya mengelola warung lainnya yang hanya berjarak beberapa meter dari sini," kata Pak Lokut ketika ditanya soal cabang restoran miliknya yang legendaris di Pulau Bangka ini.
Temui lebih banyak tempat makan lokal legendaris lainnya di Good Indonesian Food.
Jl.Tegal,
Pangkal Pinang
Buka setiap hari, pukul 08.00-16.00 WIB
Rp.20.000/ US$1,50 per orang