Sukses

4 Cara agar Portofolio Anda Dilirik Saat Melamar Kerja

Tampilan fortopolio bisa menjadi salah satu senjata ampuh saat melamar pekerjaan idaman.

Liputan6.com, Jakarta Saat melamar pekerjaan, tentunya Anda diminta untuk menunjukkan portofolio sesuai dengan bidang keahlian yang digeluti. Tentunya portofolio ini menjadi senjata utama untuk memberikan kesan baik pada perusahaan idaman yang ingin dituju. Untuk itu, buatlah portofolio semenarik mungkin ketika melamar. Berikut 4 cara agar portofolio Anda dilirik saat melamar pekerjaan idaman, seperti yang dilansir dari Lifehack.org, Jumat (20/1/2017).

Gunakan kekuatan kontras
Portofolio membutuhkan penegasan visual untuk tampak menarik. Buatlah sesuatu yang unik, jangan sembarangan pilih gambar atau visual yang sudah marak di internet, bahkan digunakan oleh pelamar lainnya. Jadilah kreatif dengan menambahkan warna dan isian yang unik, salah satunya dengan menggunakan latar belakang abu-abu agar seluruh desain yang Anda masukkan di portofolio tampak lebih menarik.

Selektif dalam mengeluarkan karya
Sesuaikan berbagai karya atau pencapaian Anda dalam portofolio sesuai dengan apa yang diinginkan oleh perusahaan. Data-data yang ditampilkan jangan terlalu banyak, karena batasan waktu membaca yang sangat cepat. Untuk itu, masukkan beberapa pencapaian terbaik di barisan atas dan pencapaian yang menurut Anda biasa saja di bagian bawah. Cara ini akan memperlihatkan sudah banyak karya yang dibuat, meski hanya membaca beberapa baris diatas saja.

Tampakkan keragaman dan fleksibilitas
Ketika ingin memperlihatkan kemampuan Anda saat melamar pekerjaan, maka tunjukkan lewat karya yang telah dibuat. Beberapa karya yang beragam dengan tujuan yang sama, dapat meyakinkan calon perusahaan bahwa Anda layak bergabung dengan mereka.

Percaya akan kualitas dibanding kuantitas
Pada jenis bisnis apapaun, kualitas menjadi hal yang utama dibanding kuantitas. Jadi pastikan Anda hanya menampilkan berbagai karya terbaik di dalam Portofolio saat melamar pekerjaan. Tiga contoh karya terbaik akan lebih efektif memikat, dibanding memasukkan tiga contoh terbaik dan dua contoh tak berkualitas.

Video Terkini