Sukses

Menangkap Sisi Magis Kelenteng Hoo Tong Bio dengan Kamera Ponsel

Kelenteng Hoo Tong Bio yang ada di Banyuwangi merupakan kelenteng tertua se-Jawa Timur dan Bali.

Liputan6.com, Jakarta Siapa yang sangka kelenteng tertua di Jawa Timur dan Bali ternyata ada di Banyuwangi. Dikenal dengan nama Hoo Tong Bio, kelenteng yang dibangun pada 1784 oleh komunitas Tionghoa setempat, tahun ini menginjak usia yang ke-233 tahun. Wajar jika Kelenteng Hoo Tong Bio masuk dalam bagian peninggalan cagar budaya Indonesia yang dikunjungi banyak wisatawan, selain juga masih difungsikan sebagai tempat ibadah. 

Tim Liputan6.com, Senin (16/1/2017), berkesempatan mengunjungi Kelenteng Hoo Tong Bio sebagai bagian dari rangkaian acara Huawei P9 Media Trip untuk menguji performa kamera Huawei P9, yang memiliki banyak fitur dan modus, seperti Monochrome, Depth of Field, Light Painting, Light Graffiti, Silky Water, Slow Motion, hingga Time Lapse.

Kelenteng Hoo Tong Bio berlokasi di kawasan Pecinan yang ada di Kelurahan Karangrejo, tepatnya di Jalan Ikan Gurami 54. Menurut informasi pemandu wisata, kelenteng ini didirikan sebagai usaha untuk menghormati dan mengenang Tan Hu Cin Jin, yaitu orang yang berjasa melindungi masyarakat Tionghoa saat penjajahan Belanda di Indonesia. 

Dalam kurun waktu 233 tahun, kelenteng ini sudah beberapa kali mengalami renovasi, termasuk ketika kebakaran melahapnya pada 2014. Meski telah mengalami banyak renovasi dan pemugaran, bentuk asli bangunan kelenteng masih dipertahankan hingga saat ini. (Mochamad Wahyu Hidayat)

Berikut beberapa foto kelenteng hasil jepretan kamera ponsel.

Klenteng Hoo Tong Bio menjadi cagar budaya milik Indonesia dan menjadi salah satu destinasi wisata andalan di Banyuwangi. Foto: Mochamad Wahyu Hiddayat/ Liputan6.com.

Tahun ini Klenteng Hoo Tong Bio berusia 233 tahun. Foto: Mochamad Wahyu Hiddayat/ Liputan6.com.