Liputan6.com, Jakarta Sudah makan, tapi mulut rasanya tak bisa berhenti ngemil. Belum lagi, otak sibuk membayangkan makanan, "Hem, makan ini pasti enak, ya?"
Sebenarnya, ada penjelasannya kenapa kita tak bisa berhenti dari keinginan untuk makan, dan kerap merasa kelaparan. Dilansir dari majalah Glamour, Kamis (26/01/2017)Â berikut tujuh alasan kenapa kita selalu merasa kelaparan.
Baca Juga
Advertisement
1. Turunnya kadar gula darahÂ
Saat tubuh lelah, kita cenderung ingin mengonsumsi makanan yang manis. Sebab, rasa manis akan memulihkan kebutuhan energi kita. Dalam jangka pendek, mungkin iya. Namun, tidak untuk jangka panjang. Sesaat setelah Anda mengonsumsi camilan manis, level energi kita akan segera naik, lalu menurun lagi dalam waktu yang sangat cepat dan ekstrem, sehingga kita justru akan merasa lebih lapar dari sebelumnya.
Rasa haus
2. Rasa haus
Anda mengira Anda lapar, padahal sebetulnya Anda haus. Saat tubuh merasakan ada yang kurang, seringkali orang menganggap mereka lapar. Karena itu, lebih mudah untuk menyambar makanan yang ia lihat, sementara orang cenderung enggan untuk bangun mengambil gelas atau botol dan mengisi air. Cobalah untuk tetap terhidrasi sepanjang hari dan Anda akan terhindari dari keinginan untuk ngemil.
3. Bosan
Ya, kadang-kadang penyebab kita ingin makan adalah alasan sesederhana seperti bosan. Carilah aktivitas ataupun hiburan lain saat Anda merasa ingin makan makanan yang tidak diperlukan. Anda akan segera melupakan rasa lapar Anda.
4. Kurangnya rutinitasÂ
Jika Anda bukan tipe orang yang disiplin makan tiga kali sehari, maka bisa jadi Anda justru makan jauh lebih banyak. Jika Anda lebih suka mengonsumsi snack, Anda mungkin hanya makan sedikit, tetapi sering dan tidak teratur. Cobalah untuk disiplin makan pada waktu sarapan, makan siang, dan makan malam, maka hasrat ngemil Anda bisa dikurangi.
Advertisement
Saat menstruasi
5. Saat menstruasi
Saat wanita sedang mengalami menstruasi, ia akan menjadi mudah lapar. Selera makan wanita jauh lebih meningkat saat siklus mereka. Bagaimana cara mengatasinya? Pastikan Anda makan makanan yang rendah gula dan menghindari karbohidrat sederhana.
6. Makan sambil mengerjakan hal lainÂ
Banyak dari kita makan sambil melakukan sesuatu yang lain. Entah itu sambil menonton televisi atau mengecek gadget. Cobalah untuk berkonsentrasi pada apa yang Anda makan. Semakin lambat Anda makan, semakin otak berpikir bahwa Anda sudah makan banyak dan rasa lapar akan berkurang.
7. Ketergantungan emosional
Bagi sebagian orang, emosi seperti stres, kesedihan, dan kecemasan mempengaruhi rasa lapar. Ada orang yang saat stres nafsu makannya jadi berkurang, tapi ada juga yang sebaliknya, nafsu makan justru kian meroket. Pernah mendengar istilah stress eater?
Saat menghadapi banyak masalah atau menjelang deadline, tiba-tiba memicu Anda untuk terus merasa kelaparan.
Ficky Yusrini