Liputan6.com, Jakarta Mungkin Anda tidak sadar, banyak uang yang terbuang untuk mencukupi gaya hidup yang sedang dijalani. Kita tidak ingin dianggap tidak mampu sejajar dengan rekan kerja, sehingga rela menghabiskan uang untuk dipandang orang lain. Akhirnya, kebiasaan ini dilanjutkan bertahun-tahun lamanya, demi kepuasan orang lain.
Padahal, kebiasaan inilah yang pelan-pelan akan membunuh Anda dengan menipisnya rekening tabungan. Michelle McGach akhirnya memutuskan untuk tidak belanja apa pun selama satu tahun. Seperti yang dirilis dalam situs telegraph.co.uk, Selasa (24/1/2017).
Baca Juga
Sebagai seorang jurnalis di bidang finansial, keluarga dan sahabat Michelle menganggap benar-benar tidak ada masalah dalam keuangannya. Padahal, keadaan yang sebenarnya cukup berbeda. Karena meski tidak memiliki utang, Michelle kerap menghabiskan uangnya pada hal-hal yang tidak penting, seperti kopi saat makan siang yang berjumlah 400 pound sterling, atau setara Rp 6,5 juta selama setahun. Belum lagi kebiasaan lainnya.
Advertisement
Kebiasaan ini berubah ketika Michelle dan suaminya pindah rumah ke London Utara, ketika ia harus berjuang untuk merenovasi rumah dengan berbagai biaya yang besar. Akhirnya Michelle memutuskan untuk berhemat setahun penuh yang terinspirasi dengan “Buy Nothing Day” di mana orang-orang tidak belanja apa pun di hari itu.
Aturannya sederhana. Ia harus membayar sewa dan biaya rumah, asuransi, biaya telekomunikasi, dan alat-alat rumah tangga. Tentunya biaya makan dan sedekah juga termasuk dalam aturan yang ia buat, tapi tanpa kesan hiburan. Tidak ada lagi makan di kafe, nonton film, baju baru, bahkan mendapatkan cokelat dari supermarket.
Tidak ada juga anggaran untuk transportasi, sehingga Michelle harus menggunakan sepeda ke mana pun ia pergi. Michelle juga tidak boleh bergantung pada siapa pun, baik suami, keluarga, dan sahabat untuk menutupi keuangannya. Bahkan ia sepakat dengan suaminya untuk membuat anggaran makanan selama seminggu sebanyak 35 poundsterling saja, atau sekitar Rp 575 ribu rupiah.
Hasilnya? Michelle menemukan sebuah kehidupan baru dan menjadi lebih dekat kepada kenyamanan. Ia sadar bahwa kebahagiaan hadir tanpa harus susah-susah menghabiskan uang, seperti bersepeda ke mana pun, duduk di taman dengan gratis sambil menikmati kota, atau berkemah bersama suaminya ketika musim liburan tiba. Ia juga memiliki banyak waktu lebih untuk mengatur gaya hidupnya dengan memanfaatkan apa pun yang gratis dan tetap bahagia.
Dengan aturan ini, Michele juga dapat menentukan benda apa yang penting untuk kehidupannya, tanpa harus membuang uang demi kemewahan. Bahkan, ketika tantangan selesai, ia hanya ingin membeli sebuah celana jeans. Karena celananya yang lama sudah bolong dipakai bersepeda setahun lamanya. Ia juga berhasil membayar seluruh kebutuhan rumahnya dan memutuskan untuk hidup nyaman dengan caranya yang baru. Cara menghargai apa pun yang ia miliki, tanpa harus sulit belanja di supermarket.