Sukses

Ribuan Orang Berebut Foto Lampion Shio di Solo

Keindahan 5.000 lampion ditambah 12 lampion shio menjadi magnet bagi ribuan orang untuk berfoto di Solo

Liputan6.com, Jakarta Libur akhir pekan jelang Imlek, warga Solo memiliki ‎tradisi meluangkan waktu di Pasar Gede. Ribuan orang tumplek di sepanjang Jalan Jendral Sudirman dan Jalan Urip Sumoharjo. Mereka menyempatkan diri untuk ber-selfie atau wefie dengan 5.000 lampion bulat dan 12 lamipon shio.

Kepadatan pengunjung mulai terlihat di sekitar Bundaran Gladag, depan Balaikota Solo hingga kawasan Pasar Gede. Muda, tua, dan anak-anak membaur menjadi satu untuk menikmati indahnya lampion yang terpasang di sepanjang kawasan tersebut.

Dengan lincah, para pengunjung pun mengeluarkan smartphone atau kamera untuk mengabadikan momen di bawah temaram lampion. Sebagian dari mereka juga menggunakan tongsis untuk swafoto atau wefie.

Primadona para pengunjung mendatangi kawasan tersebut lantaran ribuan lampion bulat terpasang di sepanjang Jalan Jenderal Sudirman, Jalan RE Martadinata, hingga Jalan Urip Sumoharjo. Barisan ribuan lampion yang dinyalakan terlihat indah ketika malam tiba.

Tak hanya itu, lampion shio dengan tinggi sekitar 1,5 meter ikut mempercantik kawasan Jalan Jenderal Sudirman hingga depan Balaikota Solo. Lampion berbentuk shio tersebut terpasang di tengah jalan. Jumlahnya pun sebanyak 12 shio sesuai dengan kalender China.

Ketua Panitia Solo Imlek Festival 2568/2017, Sumartono Hadinoto menyebutkan selain 5.000 lampion berbentuk bulat, panitia juga memasang lampion berbentuk shio. Ada 2 set lampion shio yang dipasang di kawasan tersebut, yakni di pasar buah Pasar Gede dan Jalan Jenderal Sudirman.

"Masing-masing satu set terdiri dari 12 shio. Karena tahun baru ini shionya Ayam Api maka shio tersebut diletakkan di paling ujung utara dekat dengan gapura lampion Imlek," kata dia di Solo, Sabtu malam (21/1/2017).

Sita, warga Gumunggung, Solo mengakui, menjelang Imlek dirinya memang merencanakan berfoto di bawah lampion. Menurutnya pemandangan di bawah lampion menarik untuk menjadi spot berfoto. "Sudah sejak tiga tahun lalu, kalau ada lampion di Pasar Gede selalu ke sini. Ya, cuma foto-foto bareng teman-teman," kata dia.

Membludaknya pengunjung yang memadati kawasan tersebut menyebabkan arus lalu lintas dari selatan atau tepatnya Jalan Jenderal Sudirman menuju Pasar Gede Solo dilaihkan melalui Jalan Arifin. Arus lalu lintas kendaraan pun berjalan lambat mengingat banyaknya pengunjung yang hilir mudik melintasi kawasan tersebut. (Fajar Abrori)