Liputan6.com, Jakarta Menggunakan kuas dan cat untuk membuat sebuah lukisan tentu sudah biasa. Tapi bagaimana bila rumput dijadikan sebuah lukisan yang besar dengan detail yang indah? Sekelompok seniman bekerja keras untuk mengendalikan pertumbuhan rumput sehingga menjadi lukisan, seperti yang dirilis oleh odditycentral.com, Kamis (26/1/2017).
Baca Juga
Seniman Inggris Heather Ackyord dan Dan Harvey, menemukan bahwa rumput bisa menjadi media yang dimanfaatkan untuk perkembangan seni mereka. Dengan menggunakan sebuah kanvas yang sudah dilapisi dengan bibit rumput, para seniman ini memanipulasi cahaya untuk mengatur pertumbuhan rumput. Didalam studio yang gelap, kanvas rumput diberi cahaya dari proyektor yang sudah dilapisi oleh film negatif yang sudah ada fotonya.
Advertisement
Proses fotosintetis akhirnya berlangsung, rumput akan tumbuh sesuai dengan terpaan cahaya dari proyektor. Tebal tipis rumput tergantung dengan film yang sudah diletakan di sumber cahaya. Ternyata, pembuatan lukisan ini juga didukung dengan rumput yang telah dipilih secara cermat oleh Akyord dan Harvey.
Mereka menggunakan rumput yang sangat sensitif dengan cahaya untuk mendapatkan detail yang sempurna pada kanvas. Rumput akan tumbuh lebih hijau pada cahaya paling kuat, dan akan berwarna kuning ketika sedikit cahaya. Sama dengan sistem foto hitam putih, hanya saja lukisan ini menjadi warna hijau dan kuning.
Lukisan ini akan bertahan lama jika diletakkan di tempat yang gelap dan dijaga nutrisi airnya. Namun tetap saja, kanvas rumput perlahan akan mengering dan warnanya tidak akan setajam sebelumnya. Sama seperti foto zaman dahulu yang pernah populer.