Liputan6.com, Jakarta Jepang tengah bersiap menjadi tuan rumah Olimpiade 2020. Bahkan, tiga tahun sebelum penyelenggaraan even olahraga terbesar di dunia ini digelar, Jepang telah memikirkan bagaimana cara membantu para wisatawan agar bisa menggunakan toilet secara benar. Perubahan petunjuk di toilet ini akan mulai digunakan pada April 2017.
Baca Juga
Kecanggihan toilet di Jepang memang sudah mendunia, namun hal ini akan menjadi masalah bagi para turis yang berkunjung ke Jepang ketika perhelatan Olimpiade tahun 2020. Banyaknya tombol dan petunjung dengan tulisan kanji, dapat membuat pendatang bingung untuk menggunakan toilet. Akhirnya Japan Sanitary Equipment Industry Association memutuskan untuk menyatukan seluruh simbol yang ada sehingga lebih mudah dimengerti oleh semua orang.
Advertisement
Seperti yang dikutip rocketnews24.com, Selasa (31/1/2017), seluruh toilet di Jepang akan menggunakan 8 logo yang sama di semua toiletnya, yaitu membuka dan menutup toilet, membuka dan menutup kursi toilet, semburan air besar, semburan air kecil. Selain itu, ada lagi tombol yang digunakan untuk membersihkan diri setelah menggunakan toilet yaitu, membersihkan tubuh bagian bawah, membersihkan dengan bidet, pengeringan, dan tombol stop untuk menghentikan semuanya.
Delapan tombol sederhana ini akan digunakan oleh sembilan perusahaan yang akan memproduksi toilet mulai dari pertengahan tahun. Selain logo toilet, berbagai logo lainnya juga mengalami perubahan untuk membantu pendatang, seperti logo onsen atau pemandian air panas, dan logo kuil yang diubah dari swastika menjadi miniatur kuil.