Sukses

Tell Tale, Buku Cerita Anak dalam Visual Imajinasi Maksimal

Bagaimana bila buku cerita anak diwujudkan dalam visual yang memberikan imajinasi pada pembacanya? Hasilnya adalah pertunjukan Tell Tale

Liputan6.com, Jakarta Cerita anak menjadi sebuah media penting untuk mengajarkan kehidupan pada anak-anak. Namun banyak juga yang sudah lupa, bahwa orang dewasa juga perlu menikmati cerita anak untuk merefleksikan diri dalam hidup. Untuk itu, Suar Artspace menjadi tuan rumah untuk karya buku cerita anak untuk dua seniman, Margaret Yap dan Addy Debil pada Sabtu, (4/2/2017).

Margaret dan Addy sendiri sudah berkolaborasi dalam dua pertunjukan sebelumnya, yaitu Beautiful Matters I dan Beautiful Matters II. Tapi pameran Tell Tale berbeda dari sebelumnya, karena selain memamerkan karya seni, mereka juga menampilkan dua buah buku cerita anak. Margaret membuat buku dengan judul “Kemacetan di Bulan” sedang Addy membuat cerita dengan judul “Monster’s Tale” yang terinspirasi dari buku cerita anak.

“Kami bisa menjadi seniman ilustrasi seperti sekarang juga antara lain berkat buku-buku cerita yang kami baca waktu kecil, jadi ini semacam cara bagi kami berkontribusi kembali pada para seniman dan penulis yang menjadi inspirasi kami waktu kecil,” ungkap Margaret Yap.

Pertunjukan Tell Tale akan membawa pengunjung merasakan pengalaman baru dalam menikmati cerita yang tidak sebatas kertas buku, tapi juga bisa seluas-luas ruang imajinasi. Peluncuran buku visual ini akan dilakukan lewat instalasi mix-media yang dapat dinikmati oleh setiap pengunjung hingga tanggal 25 Februari 2017. Kedua buku cerita anak yang bisa dibaca untuk semua umur ini, akan dijual untuk umum setelah pameran selesai.

“Meskipun cerita-cerita kami di buku ini mungkin cukup dark, tapi semua dikemas dengan tampilan visual yang cerita. Ini yang kami sukai dari picture book–lewat visual, hal-hal yang sulit dicerna dengan kata-kata menjadi lebih mudah dipahami,” tutup Addy Debil.