Liputan6.com, Jakarta Tiongkok terkenal sebagai negara yang memiliki banyak bangunan dengan arsitektur menawan. Setelah berhasil memecahkan rekor dengan membangun jembatan kaca tertinggi di dunia, Negeri Tirai Bambu ini juga tengah menjajaki pembangunan hutan kota. Selain difungsikan sebagai daya tarik wisata dan penghias kota, hutan yang dibuat vertikal setinggi lebih dari 200 meter ini juga memiliki fungsi praktis untuk melawan polusi udara di Tiongkok yang semakin mengkhawatirkan.
Seperti yang diberitakan laman Travelandleisure, Senin (13/2/2017), proyek yang diberi nama Nanjing Green Tower akan menyulap dua menara yang berdiri di atas kota menjadi hutan dengan menanamkan lebih dari 1.000 pohon dan 2.500 tanaman kecil lainnya.
Ruang hijau baru yang akan mencangkup wilayah 6.000 meter persegi ini diharapkan mampu menyerap 25 ton karbondioksida setiap tahunnya, sambil menghasilkan 60 kilogram oksigen setiap hari. Tak hanya itu, proyek ini juga akan dilengkapi museum, green architecture school, dan rooftop private club. Sementara di bagian bawah akan diisi beragam toko, pusat kuliner, restoran, ruang pertemuan dan aula serbaguna.
Dirancang oleh Stefano Boeri, seorang arsitek yang juga pernah melalukan proyek yang sama di Milan dan Swis, pembangunan hutan kota ini diproyeksikan rampung pada 2018.
Setelah Jembatan Kaca, Tiongkok Sulap Gedung Jadi Hutan Kota
Setelah memecahkan rekor dengan jembatan kaca tertinggi di dunia, Negeri Tirai Bambu tengah menjajaki pembangunan hutan kota.
Advertisement