Desainer Indonesia Masuk dalam 6 Hal Terpopuler di NYFW

Ada banyak politik di panggung New York Fashion Week 2017, salah satunya adalah koleksi dari Mara Hoffman. Acaranya dimulai dengan pembukaan oleh national co-chairs of the Women's March on Washington. Women's March adalah protes internasional terhadap Presiden Donald Trump.

Bukan hal yang biasa ketika fashion ikut campur ke dalam dunia politik, namun ini menunjukkan bahwa desainer paling ternama sekalipun merasa perlu menyuarakan pendapatnya terhadap berbagai kebijakan yang dibuat oleh Donald Trump.

Ini memang bukan pertama kalinya para model berukuran plus muncul di New York Fashion Week, namun mungkin ini menjadi yang paling signifikan. Kali ini, model seperti Ashley Graham dan Candice Huffine berlenggak-lenggok di catwalk untuk pakaian berukuran besar.

Kanye West baru saja mengeluarkan koleksi terbarunya yang diberi nama "Taylor Swift Rules," namun tidak boleh ada fotografer yang mengabadikan momen pertunjukkannya. Hal yang paling menarik adalah Kanye West menolak berjalan di atas panggung saat akhir acaranya, seperti yang biasa dilakukan desainer lainnya.

Tidak ada musik rekaman hip hop atau musik lainnya di pertunjukkan Michael Kors. Ya, untuk New York Fashion 2017 ini, Michael Kors membawa orkestra, memberikan sentuhan klasik.

Desainer muslim Indonesia, Anniesa Hasibuan telah membuat ciri khasnya sampai di panggung New York Fashion untuk dua musim terakhir. Untuk koleksi Fall/Winter 2017, semua model Anniesa Hasibuan terlihat mengenakan jilbab berwarna abu-abu saat berjalan di atas catwalk New York Fashion Week 2017.

Diwawancarai di atas panggung, Anniesa mengatakan dirinyamengagumi keanggunan dari Kate Middleton.