Liputan6.com, Jakarta Dunia kembali mengapresiasi keindahan Pulau Bali. Pulau Seribu Pura ini dinobatkan sebagai pulau terbaik versi DestinAsian Readers Choice Award (RCA) 2017 yang bermarkas di Singapura untuk ke-12 kalinya.
“Ini gelar yang sangat membanggakan. Selama 12 tahun berturut-turut Bali dinobatkan sebagai pulau terbaik oleh DestinAsian Readers Choice Award (RCA)," ungkap Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Mancanegara Kementerian Pariwisata, I Gde Pitana, menurut informasi yang diterima Liputan6.com, Minggu (19/2/2017).
Baca Juga
Lebih jauh dirinya mengatakan, Bali memang memiliki potensi wisata yang hebat, pulau ini terbaik dalam hal keindahan alam, kekayaan kuliner, keunikan budaya, dan keramahtamahan masyarakatnya.
“Tidak hanya Bali. Untuk destinasi snorkeling, bahkan Galapagos yang terkenal itu berhasil kita kalahkan. Tidak tanggung-tanggung bahkan dikalahkan oleh dua destinasi kita, yaitu Raja Ampat dan Pulau Komodo,” kata I Gde Pitana menambahkan.
Sementara itu, Deputi Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara, Esthy Reko Astuti mengatakan, penghargaan ini semakin menambah kepercayaan dunia internasional terhadap kekuatan pariwisata di Indonesia.
“Penghargaan ini akan menaikkan value Bali dan Wonderful Indonesia. Ini juga akan menaikkan ‘confidence level’, rasa kepercayaan diri ikutan naik. Semua lini jadi makin termotivasi untuk berbuat lebih hebat lagi,” ungkap Esthy.
Selain Bali pada peringkat pertama, Indonesia juga mendapatkan penghargaan untuk pulau Lombok sebagai pulau terbaik di 10 besar (peringkat 10).
Sementara industri yang mendapatkan penghargaan atas pilihan pembaca majalah DestinAsian adalah Alila Villas Uluwatu sebagai The Best Boutique Hotel, sementara COMO Uma Ubud berada di peringkat ke-5. Ayana Spa sebagai The Best Hotel Spa ditemani oleh The Spa, Four Seasons Resort Bali at Jimbaran Bay di peringkat ke-3 dan beberapa resor lain di Bali juga mencatatkan prestasi gemilang.
Maskapai Garuda Indonesia mendapatkan peringkat ke-3 sebagai Best Economy Class. Dan peringkat ke-5 masing-masing pada kategori Best Airline dan Best Frequent Flyier Program.
Menanggapi hal tersebut, Menteri Pariwisata Arief Yahya menyebut, keberhasilan pariwisata Indonesia di forum internasional tentu sangat berpengaruh bagi pertumbuhan pariwisata, dan menaikkan opportunity orang untuk memilih Indonesia sebagai destinasinya.
“Branding itu dampaknya baru terlihat 3-4 tahun ke depan, jika dilakukan secara konsisten. Berbeda dengan seeling yang impactnya langsung ke jumlah. Namun dari pangaruh promosi dua tahun terakhir, wisman yang masuk ke tanah air juga semakin besar.