Liputan6.com, Jakarta Ada yang berbeda dari Danau Reschen yang terletak di perbatasan Italia dan Austria ini. Di tengah birunya air, ada sebuah menara jam dari abad ke-14 yang masih berdiri tegak dan tampak di permukaan air. Seperti yang dirilis oleh ripleys.com, Selasa (21/2/2017).
Kota Graun and Reschen merupakan sebuah kota yang tenggelam sejak 1950. Kota ini terpaksa dibiarkan begitu saja karena dibangunnya bendungan untuk listrik oleh sebuah perusahaan energi.
Baca Juga
Puncak Gunung Fuji Jepang Akhirnya Bersalju Setelah Memecahkan Rekor 130 Tahun, Dampak Krisis Iklim Kian Nyata
Trik Baru Maskapai Amerika untuk Cegah Penumpang yang Suka Serobot Antrean Boarding Pesawat, Bisa Dicoba di Indonesia
Kolam Penampung Koin Sementara di Depan Air Mancur Trevi Italia Diejek Mirip Bak Cuci Kaki
Pada awalnya, masyarakat terus menentang rencana ini. Bahkan Perang Dunia IIÂ pernah membatalkan proyek ini. Namun proyek pembangunan bendungan tetap berjalan. Proyek ini memaksa seluruh rakyat meninggalkan rumah yang mereka.
Advertisement
Sebelum Kota Graun and Reschen benar-benar tenggelam di bawah air, 163 rumah yang ada dirobohkan. Namun tidak dengan sebuah gereja dengan menara jam yang ada di atasnya, sehingga tetap terlihat hingga hari ini.
Bila ingin menaiki menara, para pengunjung bisa melakukannya saat musim dingin berlangsung. Saat itulah seluruh air yang ada di Danau Reschen membeku dan membuat menara bisa dicapai dengan berjalan kaki ke tengah danau.