Liputan6.com, Jakarta Kehadiran Raja Salman di Indonesia, ternyata juga membawa angin segar bagi warga di Sumatera Barat. Sektor pariwisata halal yang sudah ada di daerah ini, rencananya akan dikembangkan dengan bekerjasama dengan Arab Saudi. Ketertarikan ini sudah disampaikan kepada Wakil Presiden Republik Indonesia, Jusuf Kalla yang segera disampaikan pada Menteri Pariwisata, Arief Yahya.
“Tadi diinstruksi oleh Pak Wapres untuk membuat proposal untuk Sumbar. Karena memang mereka sangat tertarik untuk masuk di pariwisata Sumbar,” ucap Arief di kantor Wapres, Jakarta, Jumat (3/3/2017).
Menpar Arief juga menyatakan ada satu destinasi di Sumatera Barat yang diunggulkan untuk dikembangkan, yaitu kawasan Mandeh. Terletak di Kabupaten Pesisir Selatan, Mandeh menawarkan keindahan laut yang tidak kalah dari Bali yang akan dikunjungi Raja Salman, serta kawasan Raja Ampat di Papua Barat.
Advertisement
Seluas 400 hektar, kawasan ini memiliki panorama alam dari perbukitan, laut hingga pulau-pulau yang indah. Dari Puncak Madeh sendiri, para pengunjung bisa melihat rangkaian pulau-pulau seperti Pulau Traju, Sironjong Besar dan Sironjong Kecil, Pulau Setan, hingga Pulau Cubadak.
Ke arah utara kawasan tersebut, pengunjung bisa menikmati gugusan pulau yang terlihat melingkar seperti Pulau Pagang, Pulau Marak yang berdampingan dengan Sikuai, serta Pulau Bintagor. Di arah yang berlawanan, para pengunjung disajikan pemandangan tanjung yang tenang layaknya sebuah danau.
Kombinasi ini semakin sempurna dengan banyaknya koleksi terumbu karang di kawasan Mandeh. Tentunya keindahan hutan mangroove yang masih terjaga dan asri juga menambah sempurna Mandeh sebagai tempat liburan untuk menghilangkan penat.
Menpar Arief juga menceritakan para pengusaha yang dibawa Raja Salman juga tertarik untuk mengembangkan lokasi lainnya di Indonesia. Beberapa di antaranya adalah NTB, Sumbar, dan yang paling baru adalah Tanjung Kelayang di Bangka Belitung.