Liputan6.com, Jakarta Ketika sedang menelepon seseorang, Anda harus memperhatikan etika menelepon yang baik dan benar. Jangan sampai Anda menyinggung perasaan orang yang Anda telepon hanya karena melupakan etika bertelepon yang baik. Meskipun Anda tidak bermaksud untuk menyinggung lawan bicara Anda. Dilansir dari laman magforwomen.com, Rabu (15/3/2017), begini etika menelepon seseorang dengan baik dan benar.
1. Katakan “Halo!”
Mengatakan “Halo!” adalah sebuah kewajiban dan etika dalam mengawali pembicaraan dalam telepon. Jangan patahkan etika yang satu ini.
2. Jangan menanyakan “Siapa ini?” pada penerima telepon
Anda yang menelepon, maka Anda pula yang harus mengatakan siapa Anda dan dengan siapa Anda ingin berbicara. Jangan malah melakukan hal sebaliknya.
Advertisement
3. Sebutkan nama orang yang Anda telepon
Jika Anda mengenal suara si penerima telepon, maka Anda dapat menyapanya dengan menyebutkan namanya. Hal ini membuat pembicaraan menjadi lebih santai dan tidak kaku.
4. Jangan berbicara keras-keras
Berbicara di telepon tidak perlu dengan nada yang tinggi dan suara yang keras. Berbicaralah dengan nada dan intonasi yang diperlukan dan sopan.
5. Pikirkan apa yang akan Anda katakan sebelum menelepon
Sebelum menelepon, pastikan Anda mengetahui tujuan Anda menelepon. Jangan sampai Anda masih bingung apa yang ingin Anda lakukan setelah menelepon.
6. Jangan memotong saat lawan bicara Anda sedang bicara
Saat lawan bicara Anda sedang berbicara, dengarkan sampai ia selesai dan jangan memotong pembicaraan. Hal ini merupakan etika menelepon yang baik.
Odilia Hana Santoso