Liputan6.com, Jakarta Cahaya Kota adalah salah satu restoran Tiongkok tertua di Jakarta. Restoran ini didirikan pada 1943 dan telah mengalami masa jatuh-bangun. Setelah beberapa kali pindah lokasi, akhirnya restoran ini menetap permanen di lokasinya yang sekarang sejak 1962.
Pada mulanya, tempat makan ini dikenal dengan nama Toeng Kong. Namun, setelah ada peraturan dari pemerintah mengenai penggunaan bahasa Indonesia untuk nama orang atau produk, namanya berubah menjadi Cahaya Kota.
Selama bertahun-tahun, restoran ini menjadi saksi beragam perubahan yang dialami Jakarta. Sedikit informasi, Cahaya Kota memiliki daftar pelanggan terkenal, seperti mantan presiden Soeharto, Gus Dur, dan Megawati.Â
Advertisement
Cahaya Kota terletak di Menteng, Jakarta Pusat. Ukurannya cukup luas, bisa mengakomodasi tamu hingga 300 orang. Restoran ini juga dilengkapi penyejuk udara, ruang karaoke, dan area parkir yang luas. Menu yang terpengaruh kuliner Kanton berjumlah sekitar 100 hidangan, termasuk ayam goreng api, bebek saus holsin, ikan kakap ala canton, dan lain sebagainya.
Saat mengunjungi restoran ini, jangan lupa untuk memesan lumpia udang shanghai dan kodok batu sawi asin. Porsi hidangan di sini cukup besar dan ideal untuk disantap bersama. Hidangan kodok batu sawi asin disajikan dalam bentuk potongan renyah, dilengkapi sayuran asin yang juga renyah dengan rasa yang asin dan asam.Â
Para karyawannya pun ramah dan perhatian. Sepertinya Restoran Cahaya Kota masih akan berdiri kokoh hingga beberapa dekade ke depan dengan beragam makanan enak dan pelayanan yang baik.
Temui tempat makan legendaris lainnya di Good Indonesian Food (GIF).
Jl. K.H. Wahid Hasyim No. 9
Jakarta Pusat
Telp: (021) 3143077
Buka setiap hari, pukul 10.00–22.00 WIB
Rp100.000/US$7.50 per orang