Liputan6.com, Jakarta Selain memadamkan sebagian lampu, Shangri-La Hotel Jakarta membuat rangkaian kegiatan menarik untuk mendukung gerakan Earth Hour. Para tamu juga diajak berpartisipasi untuk mematikan lampu di kamar pada waktu yang ditentukan, yaitu Sabtu, 25 Maret 2017, pukul 20.30-21.30 WIB.
Shangri-La juga menyiapkan 100 batok kelapa bekas untuk wadah lilin yang akan disusun membentuk angka 60+ (simbol Earth Hour). Sementara itu daging dan air dari 100 batok kelapa bekas tersebut diolah menjadi minuman istimewa di restoran Satoo.
Selain memadamkan lampu, hotel juga menyelenggarakan Sunday Earth Market atau bazar hasil bumi pada 26 Maret 2017 pukul 10.00-15.00 WIB. Berbagai produsen makanan lokal dan ramah lingkungan terpilih memiliki kesempatan untuk memperkenalkan hasil panen mereka.
Advertisement
"Kami mengajak tamu dan khalayak untuk lebih mengonsumsi hasil bumi lokal dibanding impor. Kami berharap dapat berkontribusi untuk mengurangi jejak karbon yang dilepaskan dari kegiatan produksi, budi daya, dan seberapa jauh makanan sampai ke meja konsumen," ujar Bintari Rarastiwi Corporate Social Responsibility Manager Shangri-La Hotel, Jakarta.
Hasil-hasil panen yang bisa dinikmati, antara lain kopi, madu, buah-buahan dan sayur-sayuran, beras, susu kedelai dan camilan. Komitmen memakai bahan lokal terbaik juga diwujudkan Shangri-La Hotel yang akan menyajikan hidangan dengan konsep Rooted in Nature. Menu-menunya diracik menggunakan bahan-bahan lokal terbaik.
Menu akan dibuat memakai bumbu-bumbu yang ditanam di taman hotel. Buah dan sayuran organik hasil laut dari perairan lokal serta daging dari peternakan lokal. Para tamu dapat mencicipi sajian Rooted in Nature pada Sabtu malam dan Minggu siang, 25 dan 26 Maret 2017.