Sukses

Tips Keuangan Sehari-Hari yang Tak Lekang Waktu

Berikut tips keuangan sehari-hari yang dapat Anda terapkan dalam jangka waktu panjang.

Liputan6.com, Jakarta Siapa bilang segala sesuatu yang sifatnya jadul tidak bisa diterapkan lagi? Masih banyak hal-hal baik yang bermanfaat dan bisa diterapkan di era modern ini. Salah satunya tentu saja tips keuangan sehari-hari.

Ada beberapa di antaranya yang masih sangat relevan untuk membantu Anda mengelola keuangan dalam kehidupan ini.

Berikut ini tips keuangan yang tak lekang waktu dari DuitPintar.com yang bisa Anda petik dari generasi terdahulu.

1. Menabung sejak dini
Jangan pernah meremehkan menabung. Sekecil apa pun, ini bisa jadi penyelamat di saat yang tak terduga. Ingat kisah seseorang yang rajin nabung uang recehan selama bertahun-tahun hingga akhirnya sanggup membeli sebuah mobil?

Kelihatan sepele dan remeh, tapi terbukti bisa berdampak besar saat dilakukan dengan konsisten dan disertai komitmen.

Nah, nilai ini yang dipegang teguh oleh orang-orang zaman dahulu. Bagi mereka, menabung itu sudah jadi kewajiban. Setiap ada rezeki lebih, pasti ditabung.
Zaman dahulu yang namanya bank bahkan bisa dihitung pake jari, tidak seperti sekarang. Orang-orang tua rajin menyimpan uang setiap memperoleh rezeki dengan menggunakan fasilitas seadanya. Mulai dari celengan, dan bahkan hingga menyimpan di bawah kasur.

2. Beli lebih baik daripada sewa
Menyewa itu sifatnya sama dengan meminjam. Sudah mengeluarkan uang, tapi tetap tidak bisa memiliki, dan harus dikembalikan ke pemilik yang menyewakan. Rugi ya, uang keluar dan kita tidak memperoleh apa pun dari uang yang sudah dikeluarkan tersebut.

Tidak heran kalau orang tua zaman dulu lebih suka membeli daripada menyewa. Itulah mengapa rata-rata orang tua memiliki rumah sendiri. Mereka lebih memilih mengeluarkan uang konsisten hingga 20 tahun sampai rumah jadi hak milik daripada mengontrak atau menyewa.

Ini pun masih berlaku di zaman sekarang. Ketimbang mengontrak rumah terus, lebih baik menyicil rumah sedikit demi sedikit sampai akhirnya menjadi milik sendiri.

3. Investasi emas
Namanya juga orang kelahiran zaman dahulu, lebih suka dan percaya dengan hal-hal yang pasti dan berbentuk fisik. Itulah sebabnya emas sangat populer di kalangan orang tua.

Untuk beberapa orang, menggunakan perhiasan atau aksesori dengan elemen emas itu merupakan tanda bukti kesejahteraan finansial. Semakin banyak perhiasan atau aksesori emas yang digunakan, derajat sosialnya semakin naik.

Ini prinsip yang dipegang oleh orang-orang tua kita zaman dahulu. Dan tak bisa disangkal, sampai sekarang teori ini masih relevan untuk dipraktikkan.  Selain itu, emas juga tepat untuk investasi. Investasi emas bisa membuat hati tenang karena cenderung aman, bisa disimpan sendiri, dan harganya bisa naik terus. Hasil bumi yang satu ini memang tidak ada matinya.

4. Kalau memiliki uang, lebih baik beli tanah
Pasti beberapa orangtua kita sering memberi saran untuk membeli tanah saat punya uang lebih. Coba lihat juga tetangga atau di lingkungan sekitar, pasti ada bapak-bapak juragan kost atau kontrakan.
Kenapa orang-orang zaman dulu lebih memilih membeli tanah saat punya uang? Alasannya karena menurut mereka penduduk bumi pasti bertambah, sementara lahan tidak akan pernah bertambah.
Otomatis permintaan akan lahan pasti akan lebih besar daripada supply. Hukum ekonomi saja menyatakan, saat permintaan alias demand lebih besar dari supply, pasti harga akan naik.

Pemahaman akan prinsip ekonomi itulah yang mmebuat keputusan berinvestasi lahan tidak akan pernah rugi. Lagipula, jika hanya tanah yang dibeli, tidak perlu ada biaya perawatan seperti jika membeli bangunan.

5. Buang gengsi
Prinsip orang zaman dulu adalah menabung, hidup sederhana, dan tidak mudah tergoda membeli sesuatu cuma karena gengsi. Bersakit-sakit dahulu bersenang-senang kemudian, itu prinsipnya. Kalau memang belum ada uang, keinginan bisa ditahan.
Orang-orang zaman dulu tidak akan gengsi walau kanan-kiri punya harta atau materi terbaru.

Mereka tidak akan memaksakan apa yang berada di luar kemampuan finansialnya. Beda dengan zaman sekarang. Tetangga beli TV baru, ikutan. Sampai tetangga beli mobil, dipaksakan juga untuk kredit walau sebenarnya beban pengeluaran sudah banyak. Demi apa? Ya demi gengsi tadi. Ujung-ujungnya utang pun menumpuk dan pusing karena sulit melunasi. 

Ternyata banyak tips keungan bermanfaat di masa lalu yang masih bisa bermanfaat hingga sekarang? Bila demi hidup yang lebih teratur dan masa depan keuangan yang lebih baik, kenapa tidak?