Liputan6.com, Jakarta Masyarakat Jakarta kini tak perlu bingung lagi saat ingin berwisata ke ruang terbuka hijau dan ruang publik terbuka yang ramah anak, pasalnya Pemprov DKI telah membangun sekitar 186 Ruang Publik Terbuka Ramah Anak (RPTRA) yang bisa menjadi lokasi wisata edukasi dan keluarga yang murah meriah. Salah satunya adalah RPTRA Kalijodo yang dahulu dijadikan tempat prostitusi.
Baca Juga
Resmi berdiri pada 22 Februari 2017, RPTRA Kalijodo memiliki banyak fasilitas dan tempat bermain anak yang seru, mulai dari lapangan futsal, badminton, voli, hingga arena skateboard dan sepeda BMX. Tak hanya itu, tempat wisata keluarga ini juga dilengkapi dengan arena permainan anak dan perpustakaan.
Aji, salah satu penjaga perpustakaan RPTRA Kalijodo saat ditemui Liputan6.com, Selasa (4/4/2017) mengatakan, baru diresmikan berdiri beberapa bulan lalu, perpustakaan ini sudah memiliki banyak koleksi buku anak.
“Ada banyak buku, itu dari sumbangan masyarakat juga ada, masih ada di kantor, karena di perpus sudah gak muat. Kebanyakan buku anak-anak, karena kan ini memang diperuntukan khususnya untuk anak-anak,” kata Aji.
Dibuka setiap hari mulai pukul 09.00 hingga pukul 18.00, perpustakaan RPTRA Kalijodo seolah menjadi oase di tengah kekringnya minat baca anak-anak Jakarta. Apalagi tiap akhir pekan, tempat ini kerap menggelar acara menarik sebagai wadah edukasi untuk meningkatkan minat baca anak-anak Jakarta.
Aji yang merupakan warga Muara Angke berharap, langkah yang diambil Pemprov DKI dengan mendirikan perpustakaan di tengah RPTRA Kalijodo bisa disambut baik masyarakat. Lebih dari itu, dirinya juga mengharapkan perpustakaan ini bisa ditiru banyak orang sehingga sedikit demi sedikit mampu meningkatkan minat baca anak-anak Jakarta.
Senada dengan itu, Indah seorang mahasiswa sekaligus pengunjung RPTRA Kalijodo mengatakan, kurangnya kesadaran orangtua akan pentingnya membaca membuat anak-anak terbiasa dengan aktivitas membaca sejak dini.
“Adanya perpus di taman terbuka kayak gini paling enggak bisa mendekatkan anak-anak sama buku. Sambil main mereka juga bisa membaca, bacaannya bagus-bagus. Tapi perpusnya kurang besar, anak-anak masih harus gantian kalau lagi ramai,” ungkap Indah.
Kini tidak ada alasan bagi orangtua di Jakarta untuk tidak memerhatikan aktivitas belajar dan bermain anak. Mengingat Pemprov DKI kini telah membangun berbagai sarana, ruang publik ramah anak yang dilengkapi dengan berbagai fasilitas belajar dan bermain.
Apalagi berbagai RPTRA dan beberapa destinasi wisata telah terhubung dengan jaringan bus wisata gratis yang disediakan Pemprov DKI.
Charlie, sopir bus wisata Transjakarta kepada Liputan6.com mengatakan, terdapat 19 bus wisata gratis yang beroperasi tiap hari dan menghubungkan beberapa RPTRA dan destinasi wisata di DKI Jakarta, mulai dari Kawasan Kota Tua Jakarta, Bundaran Senayan, Bundaran HI, hingga Kalijodo.
“Kita juga ada rute tambahan tiap Kamis, Jumat, Sabtu, dan Minggu, kita juga ada rute baru ke Makam Mbah Priok, wisata religi terbaru,” ungkap Charlie.
Untuk rute Balaikota-Kalijodo sendiri dibuka tiap hari, mulai dari pukul 11.00 hingga pukul 17.00 sore. Charlie mengatakan, proses pemberangkatan bus wisata ini tidak menunggu penumpang penuh, melainkan menggunakan sistem waktu.
“Proses pemberangkatannya kita gak nunggu penuh, gak nunggu antrean gitu, yang penting kita perputaran armadanya stabil. Gak kemacetan juga di pinggir jalan. Paling sekitar 5-10 menit kita langsung jalan, penuh gak penuh,” kata Charlie menambahkan.
Advertisement