Sukses

Daya Saing Pawisata Indonesia Naik 8 Peringkat, Malaysia Turun

Travel and Tourism Competitiveness Index (TTCI) 2017 yang baru saja dirilis mengungkap, daya saing pariwisata Indonesia naik 8 peringkat.

Liputan6.com, Jakarta Kabar baik datang dari dunia pariwisata Indonesia. Data Travel and Tourism Competitiveness Index (TTCI) 2017, yang dikeluarkan secara resmi oleh World Economic Forum (WEF) 6 April 2017 mengungkap, indeks daya saing pariwisata Indonesia naik delapan peringkat.

Terkait hal ini, Menteri Pariwisata Arief Yahya menurut informasi yang diterima Liputan6.com, Jumat (7/4/2017) mengatakan, prestasi ini didapat berkat dukungan Presiden Joko Widodo yang menempatkan sektor pariwisata sebagai prioritas utama, leading sector sekaligus menjadikannya core economy bangsa Indonesia.

Lebih jauh dirinya mengatakan, prestasi yang didapat tersebut bukanlah akhir, melainkan awal untuk menjadi yang lebih baik lagi.
”Pekerjaan rumah kita masih banyak, menumpuk, dan perlu kerja keras untuk mengurai satu per satu dari 14 pilar dan 4 sub sektor yang dipantau oleh TTCI Itu," kata Arief Yahya.

Saat posisi Indonesia naik delapan peringkat, negara tetangga Malaysia justru turun satu peringkat, Singapura turun dua peringkat, sementara Thailand hanya naik satu peringkat dan bercokol di posisi 34. Di 2019, Indonesia diproyeksikan akan berada di posisi 30 besar dunia.

“Wonderful Indonesia harus segera move on ke-30 besar dunia. Untuk mencapai ranking 30 dunia, kita terus memperbaiki kelemahan. Kelemahan kita infrastruktur pariwisata, infrastruktur ICT, health and hygiene, dan aksesibilitas khususnya konektivitas penerbangan, kapasitas kursi dan penerbangan langsung,“ kata Arief Yahya.

Ke depan Arief Yahya berharap, semua sektor yang berhubungan dengan industri pariwisata terus bersinergi untuk mewujudkan target yang akan dicapai di 2019.

“Semua unsur yang menjadi kelemahan terus kita perbaiki dengan melibatkan stakeholder, pemerintah, akademisi, pelaku bisnis, pers, dan komunitas masyarakat atau sebagai kekuatan penta helix. Sinergisitas penta helix ini merupakan kunci sukses dalam mengembangkan pariwisata nasional,” kata Arief Yahya menambahkan.