Sukses

5 Trik Agar Liburan Bersama Anak Jadi Lebih Seru

Ada beberapa persiapan khusus yang harus dilakukan dari jauh-jauh hari sebelum liburan bersama anak.

Liputan6.com, Jakarta Liburan dengan anak tidak hanya dapat menambah kehangatan hubungan antar anggota keluarga, melainkan juga dapat mendekatkan sekaligus sebagai sebuah bentuk perhatian orangtua pada anak-anak. Liburan bersama anak setidaknya harus dilakukan dua kali dalam setahun terutama pada saat liburan sekolah.

Liburan dengan anak kecil terlebih yang masih balita memang tidak mudah. Ada beberapa persiapan khusus yang harus dilakukan dari jauh-jauh hari sebelum liburan bersama anak. Apa saja yang mesti dipikirkan ketika harus liburan bersama anak-anak? Berikut ini 5 tips liburan dengan anak.

1 . Gunakan Mobil Pribadi atau Pesawat Terbang?

Menimbang-nimbang mana yang lebih baik antara mobil pribadi atau pesawat terbang ditentukan bukan dari kenyamanannya saja, melainkan juga ditentukan dari jarak tempat wisata yang hendak dituju.

Jika Anda berencana liburan ke tempat yang jauh dengan memakan waktu perjalanan lebih dari 6 jam menggunakan mobil pribadi, saatnya Anda memilih untuk menggunakan pesawat terbang.

Anak-anak butuh ruang gerak yang nyaman. Apalagi jika liburan dengan menggunakan kendaraan jenis sedan. Tentu saja akan membatasi gerak anak-anak selama dalam perjalanan. Berbeda dengan pesawat terbang yang hanya mebutuhkan beberapa saat saja di udara.

2. Pilih Hotel atau Rumah Saudara?

Ada kalanya liburan bisa digabung dengan acara silaturahmi ke rumah saudara atau kerabat yang kebetulan tinggal di daerah yang sama dengan destinasi wisata Anda.

Jika Anda berencana berwisata sambil menginap sekitar kurang dari 3 hari, ada baiknya, cukup menginap di rumah kerabat atau saudara Anda. Namun, hal tersebut tentunya harus direncanakan dan dikomunikasikan jauh-jauh hari dengan kerabat Anda.

Jika Anda dan keluarga adalah tipe yang membutuhkan privasi dan tidak mau mengganggu keluarga sendiri, saatnya Anda menyisihkan bujet untuk reservasi hotel di dekat destinasi wisata yang Anda tuju.

Tidak perlu khawatir mahal, Anda bisa mengecek Reservasi.com atau unduh aplikasi Reservasi untuk mendapatkan hotel dengan harga terbaik dan ramah kantong. Di mana pun Anda menginap, hotel bujet atau pun hotel mewah, manfaatkan juga diskon hotel hingga Rp 1.000.000 tanpa minimum transaksi.

3. Pilih Pantai atau Gunung?

Umumnya, anak-anak tidak terlalu mengerti saat ditawarkan pilihan destinasi wisata. Namun, ada baiknya, dalam satu tahun, Anda bisa mengajak anak-anak ke tempat wisata yang berbeda dan tidak monoton. Pilihan yang paling tepat untuk liburan dengan anak pertama kalinya adalah wisata pantai.

Selain bisa melatih motorik anak-anak saat bermain pasir putih nan indah, anak-anak juga bisa diajak untuk menikmati hidangan kuliner laut yang menggugah selera di kala senja.

4. Gendongan atau Stroller?

Jika Anda memutuskan untuk mengunjungi pantai yang tidak jauh dengan kota seperti di Bali, tak ada salahnya membawa stroller. Selain bisa dijadikan sebagai tempat menyimpan tas, Anda juga tak perlu repot menggendong si kecil saat berjalan-jalan bersama.

Namun, jangan berpikir bahwa stroller itu ringan saat berwisata ke tempat yang berbukit atau berada di bawah kaki gunung. Medan yang berundak-undak tentu akan menyulitkan jika Anda membawa stroller. Pilihan yang tepat adalah menggunakan gendongan anak yang nyaman baik untuk anak maupun untuk orang tua yang menggendong.

5. Bawa Mainan atau Beli Mainan?

Untuk anak-anak yang sudah cukup besar, tak perlu membawa mainan terlalu banyak. Batasi mainan anak Anda terlebih jika Anda memutuskan untuk menggunakan pesawat terbang. Ajari anak untuk bertanggung jawab dengan mainannya sendiri. Berikan rewards ketika anak berhasil menjaga mainannya dengan membelikan mainan baru di tempat wisata.

Hindari membawa mainan berupa gadget bagi anak-anak. Liburan adalah waktu yang tepat untuk ‘mendetoksifikasi’ anak dari kecenderungan akan media sosial dan gawai. Pembatasan penggunaan gawai dan media sosial ini sebaiknya dimulai pertama kali oleh orangtua. Dengan begitu, anak akan mencontoh dan belajar dari sikap kedua orangtuanya.

(Adv)