Sukses

Butuh Banyak Inovasi untuk Giatkan Pariwisata Halal Indonesia

Masih banyak pekerjaan rumah yang harus dilakukan seluruh pihak untuk memajukan pariwisata halal di Indonesia.

Liputan6.com, Jakarta Pariwisata halal di Indonesia sudah mulai dikenal oleh dunia mancanegara. Sebagai salah satu negara yang memiliki dominasi penduduk beragama Islam, ternyata masih banyak pekerjaan rumah yang harus dilakukan seluruh pihak dalam bidang pariwisata halal. Tentunya pekerjaan rumah ini diharapkan dapat mendongkrak turis yang datang ke Indonesia karena memiliki kualitas halal.

“Hingga saat ini, pariwisata halal yang unggul masih dipegang Turki dan Uni Emirat Arab. Bahkan Malaysia masih berada di atas kita. Namun kami bertekad untuk melawannya melalui Indonesia Incorporated,” ungkap Riyanto Soyan, Ketua Tim Percepatan pengembangan Pariwisata Halal Kemenpar RI, Kamis (20/4/2017).

Dalam dialog Making A Competitive Halal Tourism yang dilaksanakan oleh MarkPlus Center for Public Services, Priyadi Abadi, Ketua Indonesian Islamic Travel Communication Forum menuturkan banyak yang harus diperbaiki para pelaku wisata agar pariwisata halal makin baik. Salah satunya adalah pengembangan halal sertificate and muslim friendly, seperti yang dilakukan oleh pemerintah Taiwan.

“Mereka memberikan sertifikat halal dan muslim friendly kepada hotel dan restoran yang memberikan jaminan pelayanan halal kepada para wisatawan muslim yang berkunjung ke Taiwan melalui Chinese Moslem Association. Tentunya ini menjadi garansi kepada setiap turis yang ingin mendapatkan fasilitas halal di Taiwan,” terang Priyadi.

Negara-negara lainnya juga sudah mulai berlomba untuk mempromosikan pariwisata halal. Seperti Thailand yang sudah memiliki hotel halal, Malaysia yang giat memberikan pelatihan kuliner halal ke negara lainnya, dan inovasi Jepang dalam memberikan makanan halal di tempat pariwisata yang mereka miliki. Tentunya sebagai negara yang sudah memenangkan 12 dari 16 World Halal Tourism Award 2016, Indonesia mau tidak mau harus terus belajar dan mengembangkan pariwisata halal.

“Selama ini pelaku travel terlalu nyaman menjual paket umrah dan haji. Saat ini kita perlu membawa para turis ke Indonesia dan melihat betapa indahnya pariwisata halal yang dimiliki Indonesia,” tutup Priyadi.