Ini Kesalahan Terbesar Wanita yang Bisa Membuat Pria Idaman Kabur

Liputan6.com, Jakarta Pendekatan atau yang lebih sering disingkat PDKT merupakan masa ketika masing-masing pribadi wanita dan sang pria idaman berusaha mengenal satu sama lain, dan mencari kecocokan.

Bagi wanita, masa-masa ini bisa menjadi hal yang sulit, apalagi ketika wanita sudah jatuh cinta. Biasanya wanita menjadi tidak sabar dan terburu-buru. Hal tersebut bisa membuatnya salah langkah dan malah membuat sang pria idaman hilang rasa.

Dilansir dari laman anewmode.com Rabu (10/5/2017) menyebutkan bahwa kesalahan terbesar wanita saat PDKT adalah mendesak pria untuk meyakinkan perasaannya. Mengapa ini begitu bermasalah? Mendesak pria menyatakan perasaannya atau menanyakan kejelasan status hubungan akan membuat pria merasa merasa tertekan. Ia akan merasa tidak bisa memenuhi harapan Anda.

Penting dicatat bahwa meminta kepastian hubungan bukanlah faktor penting bagi keberhasilan hubungan Anda berdua. Bagi pria sejati, kata-kata tidak ada artinya namun yang lebih penting adalah tindakan.

Seorang pria bisa merayu, menebar gombal, dan mengatakan dia mencintai Anda sampai membuat terlena dan mabuk kepayang. Namun hal tersebut tidak ada artinya jika tidak disertai dengan tindakan.

Perhatikan apakah si dia betul-betul senang saat bersama Anda, matanya bersinar saat melihat Anda, dia tersenyum saat Anda ada di sekitarnya, dan apakah dia menunjukkan kasih sayang pada Anda dengan memberikan waktunya untuk Anda.

Ketika menyangkut hubungan cinta, pria cenderung tertarik pada seseorang yang membuat hidup mereka lebih mudah dan lebih nyaman. Jika mereka merasa wanita akan membuat hidup mereka lebih sulit, mereka tidak mau berkomitmen.

Tidak perlu memburu pujian, rayuan manis, dan kalimat sakti “I love you” dari si dia. Jika pria idaman Anda menunjukkan rasa bahagia saat bersama Anda dan memberikan waktunya, percayalah hubungan cinta Anda berdua sedang berada di titik awal yang manis. Jangan lupa hargai usahanya dengan bersikap manis dan mengucapkan terima kasih.

Ana Fauziyah