Kumpulan Potret Kehidupan Anak-Anak di Korea Utara

Liputan6.com, Jakarta Masa kanak-kanak tentu menjadi waktu yang menyenangkan dalam hidup. Bisa bebas bermain, tak perlu bekerja, tak memikirkan banyak hal selain belajar, dan masih banyak lagi keseruan lain di masa tersebut.

Namun, hal ini tak berlaku untuk anak-anak berusia di bawah 14 tahun di Korea Utara. Sebagian besar dari mereka sejak kecil sudah mulai dikenalkan dengan urusan politik negara.

Penasaran dengan potret kehidupan anak-anak di Korea Utara? Berikut ini kumpulan foto-foto yang berhasil dirangkum dari thisisinsider.com, Jumat (12/5/2017).

Sejak dini, anak-anak yang tinggal di luar ibu kota Pyongyang, Korea Utara, harus menghabiskan waktu mereka untuk bekerja di Ladang. Hal ini dilakukan sebagai kewajiban untuk menyumbang pemasukan negara.

Bahkan ada laporan yang menyatakan kalau pekerja anak ini tak mematuhi aturan, akan dikirim ke penampungan khusus sebagai hukuman.

Anak-anak yang tinggal di wilayah yang belum berkembang terpaksa harus melewati jalur berbahaya untuk bisa sampai sekolah mereka.

Mengunjungi Monumen Nasional untuk menghormati pemimpin negara jadi hal yang wajib dilakukan para orang tua di sana. Anak-anak pun harus dibawa serta.

Bulan Juni lalu, Kim Jong-un memimpin acara perayaan Serikat Anak Korea ke-70  yang diberi judul "We Are the Happiest in The World".

Doktrin untuk warga dimulai sedini mungkin. Bahkan, anak-anak yang belajar di taman kanak-kanak sudah diajarkan tentang pesan-pesan berbau politik. Mereka juga diberi mainan berupa senapan atau granat untuk menyerang gambar kartun yang menyerupai tentara Amerika.

Saat Hari Anak Internasional, anak-anak ini diharuskan untuk tampil dan berpakaian seperti tentara Korea Utara.

Sifat ketidaksetaraan sangat terlihat di Korea Utara. Anak yang bukan berasal dari keluarga miskin bisa mendapatkan kesempatan untuk bersenang-senang.

Beberapa anak yang berprestasi punya kesempatan untuk belajar di Mangyongdae Children's Palace, sebuah tempat yang menyediakan pelajaran dalam bahasa asing, keterampilan bermain, dan olahraga.

Anak-anak kerap kali melakukan sebuah pertunjukan seni. Namun, pertunjukan yang mereka lakukan tetap menggambarkan kebudayaan Korea Utara. Tema yang diusung tetaplah berhubungan dengan penghormatan terhadap pemimpin negara tersebut. Nuansa politik yang besar sangat terasa walau pertunjukan ini dilakukan oleh anak-anak.

Walau punya nuansa militer dan politik yang kuat, Korea Utara tak menutup diri dari wisatawan yang datang kok. Anda mungkin berminat untuk datang ke sana dan menyaksikan langsung kehidupan mereka.

Ke mana pun tujuan liburan Anda, jangan lupa untuk cek Reservasi.com untuk pesan tiket dan booking hotel secara online.