Liputan6.com, Jakarta Mungkin Anda sering mendengar bahwa bangun pagi bisa menjadi kunci dari produktivitas kerja sehari-hari, namun benarkah hal tersebut? Jon Levy, seorang ilmuwan perilaku dan penulis justru memiliki pendapat sebaliknya.
Dilansir dari mydomaine.com, Rabu (17/5/2017), Jon berpendapat bahwa bangun pada jam 5 pagi justru tidak memberikan bantuan apapun pada produktivitas Anda. Awalnya, Jon hanya mengutip pernyataan dari Russell Foster, seorang ahli saraf yang mengatakan bahwa tidak ada penelitian yang membuktikan bangun pagi bisa membuat Anda lebih produktif.
Sebaliknya, ada banyak bukti yang menunjukkan kurangnya waktu tidur dapat mempengaruhi kebahagiaan Anda. Sebuah jajak pendapat pada situs Gallup juga menemukan bahwa semakin banyak waktu tidur mempengaruhi kesehatan yang lebih tinggi dan tidur yang cukup merupakan faktor utama dari kebahagiaan seseorang.
Advertisement
Biologis seseorang ternyata sangat mempengaruhi masa-masa yang paling produktif dari orang tersebut dan mayoritas orang tidak terbiasa atau dibiasakan untuk bangun pada jam 5 pagi. Selain itu, kurang tidur juga bisa membuat Anda lebih mudah tersinggung, kurang fungsional, dan tentunya, kurang produktif.
Jadi, kecuali Anda memang terbiasa untuk bangun pada pukul 05.00 pagi, atur alarm untuk bangun pada waktu di mana tubuh Anda siap untuk menjalani aktivitas. Bangun pagi adalah tentang kemampuan dari tubuh Anda sendiri.