Liputan6.com, Jakarta Bagi Anda yang sering mengalami insomnia, waktu tidur di malam hari mungkin menjadi satu waktu yang paling menakutkan. Insomnia dapat membuat Anda lelah secara mental dan fisik.
Dilansir dari mydomaine.com, Rabu (7/6/2017), seperti yang pernah dilaporkan oleh New Scientist, sel-sel otak yang bertanggung jawab untuk menghancurkan dan mencerna sel-sel yang sudah usang akan mengalami overdrive di bagian otak tikus yang kekurangan tidur. Menariknya, hal yang sama juga dapat terjadi pada manusia.
Baca Juga
Jika hal ini berlangsung dalam jangka waktu pendek, mungkin sangat bermanfaat bagi Anda, karena kotoran atau puing-puing yang berpotensi menimbulkan bahaya akan mengganggu koneksi otak yang sehat. Namun, jika hal ini berlangsung dalam jangka waktu panjang, Anda berisiko terkena Alzheimer dan gangguan neurologis lainnya.
Advertisement
Michele Bellesi, seorang penulis studi dari Universitas Politeknik Marche, Italia beserta timnya mencoba menganalisis otak tikus yang diistirahatkan dengan baik, hanya terbangun selama delapan jam, dengan tikus yang terjaga selama lima hari berturut-turut. Tikus yang kekurangan tidur memiliki sel astrosit yang sangat aktif di otak mereka dan untuk pertama kalinya juga para peneliti melihat sinapsis yang dimakan oleh astrosit karena tidak cukup tidur.
Kurangnya waktu tidur juga membuat aktivitas mikroglial meningkat. Ini mencemaskan, karena mikroglial yang berlebihan dikaitkan dengan berbagai gangguan otak.
Semua hal di atas belum tentu terjadi pada manusia, namun Anda tetap harus berhati-hati. Intinya, waktu tidur yang cukup sangat penting bagi keadaan mental dan fisik yang baik.