Liputan6.com, Jakarta Sneakers memang dapat membuat penampilan terlihat sporty sekaligus modis. Maka tak heran sejak dulu sepatu ini terus menjadi andalan hingga sekarang. Nike Cortez, yang pertama kalinya diluncurkan pada 1972, merupakan salah satu pendahulu bagaimana sepatu olahraga bisa berkembang menjadi sepatu gaya hidup.
Selama bertahun-tahun, sepatu tersebut telah mendukung para pelari juara, menghiasi layar perak, televisi, dan menjadi tren bagi gaya jalanan west coast hip-hop.
Untuk pertama kalinya, versi sepatu wanita, Senorita Cortez, memasuki pasar dua tahun kemudian, yaitu pada 1974. Estetika dan penampilannya mempertahankan keunggulan orisinalitasnya. Sepanjang era 70-an, sepatu ini menyandang status sebagai sneakers Nike terlaris.
Advertisement
Pada 1977, Nike Cortez memasarkan sepatunya melalui televisi di setiap ruang keluarga di seluruh Amerika Serikat. Upaya tersebut berhasil, terkait dengan berbagai dorongan popularitas lainnya di kalangan wanita di seluruh Amerika Serikat dan sekitarnya.
Melansir dari siaran pers yang diterima Liputan6.com, Kamis (8/6/2017), Cortez memiliki perpaduan yang baik antara fashion berkelas dan sederhana serta diramu dengan berbagai macam tren. Ini terbukti ketika perayaan ulang tahun Cortez ke-45, para penggemar TKTKT sangat antusias berbagi ikon mereka.
Andrea Lieberman, Creative Director dan Founder ALC mengatakan, Cortez adalah kenangan yang paling ia ingat jika membahas tentang sepatu sneakers, warna putih klasik dengan dengan logo Nike berwarna merah. Semuanya berawal ketika ia datang ke New York di era 80-an. Kala itu ia mulai terobsesi dengan musik, gaya jalanan, dan fashion.
"Kemudian, obsesi tersebut menjadi pekerjaan saya dan Cortez adalah andalan gaya saya ketika hendak bepergian ke mana pun. Sepatu ini mewakili gaya hip-hop New York saat menjadi California, sesuai dengan DNA dari A.L.C. Ini adalah alasan saya memilih untuk merancang Cortez di sepanjang musim bersama semua koleksi kami," kata dia.
Â
Â
Â