Liputan6.com, Jakarta Siapa yang tidak ingin bahagia di masa tua? Semua tentu ingin merasakan hal tersebut. Namun untuk mencapai bahagia di masa tua, tentu diperlukan persiapan sejak dini.Â
Hal ini juga berlaku untuk mencapai kebahagiaan di masa tua. Sudah saatnya peduli akan rencana ke depan. Seperti dilansir dari DuitPintar.com, berikut hal-hal yang harus diperhatikan.
Baca Juga
1. Asuransi kesehatan
Asuransi adalah salah satu bentuk investasi masa depan. Mungkin masih ada yang beranggapan, buat apa bayar tiap bulan tapi belum tentu ada hasilnya.
Advertisement
Memang, kita tidak berharap sakit sehingga manfaat asuransi kesehatan bisa dinikmati. Namun tak ada salahnya kan berjaga-jaga?Â
Saat sudah pensiun, tentu kita harus punya asuransi kesehatan sendiri.Â
Selain BPJSÂ Kesehatan, tak ada salahnya ditambah dengan asuransi kesehatan lainnya. Sehingga hari tua Anda benar-benar sudah terproteksi.Â
2. Tabungan pensiun
Begitu purnakerja, tentunya kita akan punya bekal berupa dana pensiun dari kantor berupa pesangon. Namun hitung dulu, cukupkah pesangon itu untuk hidup bahagia di masa tua?
Tabungan pensiun bisa menjadi solusi memenuhi kebutuhan hidup pada masa pensiun. Mulailah menabung sedari dini, dan jangan diutak-atik.
Makin dini tabungan pensiun dimulai, makin besar nanti hasilnya ketika sudah tidak bekerja lagi. Cari program tabungan pensiun yang menawarkan bunga paling tinggi, pisahkan dengan tabungan utama agar dana tidak terambil.
3. Investasi
Tabungan tidak bisa digolongkan sebagai investasi, karena imbal hasilnya kecil sekali. Return berupa bunga dari tabungan bahkan sering kalah dibanding tingkat inflasi.
Pilih investasi yang lebih menghasilkan, tapi dengan risiko relatif minim, misalnya reksa dana. Dengan modal di bawah Rp 1 juta, kita sudah bisa tanam uang di reksa dana.
Program serupa reksa dana yang ditawarkan bank untuk keperluan pensiun pun bisa dipilih, yakni Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK). Investasi penting untuk kebutuhan finansial di hari tua. Bila punya tabungan dan dana pensiun dan investasi, akan lebih mudah menggapai kehidupan bahagia saat tak lagi berkarya.
4. Bisnis sendiri
Sambil bekerja sebagai karyawan, cobalah buka usaha sendiri untuk sampingan. Usaha kecil-kecilan ini bisa menjadi modal hidup saat sudah pensiun kelak.
Ini terutama penting buat yang berencana menjalankan bisnis sendiri begitu pensiun. Tak ada salahnya buka usaha sejak dini. Siapa tahu malah prospek bisnis yang dijalankan lebih cerah ketimbang gaji karyawan sekarang. Namun keputusan resign untuk jadi pengusaha membutuhkan pertimbangan matang agar tak salah langkah.
5. Rumah pribadi
Rumah adalah kebutuhan pokok setiap manusia. Akan lebih membahagiakan bila sudah pensiun bisa tinggal di rumah sendiri, bukan mengontrak di sana-sini.
Karena itu, persiapkan dana untuk membeli rumah sejak sekarang. Bila tak bisa beli cash, tak ada salahnya kredit. Malah rumah-rumah baru sekarang ditawarkan dengan cara kredit.
Uang muka kredit pemilikan rumah (KPR) pertama sekarang terbilang ringan, yakni hanya 15 persen per 2016. Bahkan ada program DP 0 persen atau 0 rupiah di DKI Jakarta.
Buat yang berpenghasilan pas-pasan, bisa manfaatkan program rumah bersubsidi dari pemerintah. Rumah dalam program ini dijual dengan harga rendah. DP dan cicilan per bulan pun ringan.
6. Manajemen utang
Pastikan semua kredit dan pinjaman lunas saat masuk masa pensiun. Siapa yang mau selama hidup dibebani utang segudang?
Karena itu, mulailah merancang manajemen utang agar segera terbayar. Penghasilan per bulan harus segera dialokasikan untuk bayar utang, termasuk tagihan kartu kredit yang tiba-tiba bisa menggunung bila tak segera dilunasi.
Bukan gaji dibelanjakan dulu baru nanti sisanya untuk bayar utang dan ditabung. Sebaiknya, segera sisihkan gaji untuk pos tabungan dan utang, baru sisanya untuk belanja. Sehingga hari tua Anda akan bahagia.
Â
Â
Advertisement