Liputan6.com, Jakarta Setelah sukses meraih 7424 Prospective Visitors di Sales Mission (SM) Tahap I Australia, Kementerian Pariwisata (Kemenpar) kembali tancap gas. Kementerian di bawah remote Arief Yahya itu akan menggelar SM Tahap II langsung di dua kota besar di Australia yakni pada tanggal 4 Juli 2017 di Hotel Amora Jamison, Sydney dan 6 Juli di Hotel Grand Chancellor, Brisbane.
”Kami akan genjot lagi dengan membawa target sellers Indonesia dari Indonesia dipertemukan dengan kurang lebih 80 hingga 100 buyers Australia untuk menjual paket wisata ke Indonesia diantaranya ke wilayah Bali, Lombok, dan beyond, semoga Prospective Visitors lebih banyak lagi," ujar Deputi Pemasaran Mancanegara Kemenpar I Gde Pitana didampingi Asdep Pengembangan Pasar Asia Pasifik Vinsensius Jemadu.
Sales Mission tahap I sukses dilaksanakan Kemenpar pada tanggal 7 hingga 9 Februari 2017 di kota Melbourne dan Perth. Lebih lanjut Pitana memaparkan, rencananya akan dibawa 20 industri pariwisata Indonesia ke Negeri Kanguru tersebut.
Diantaranya adalah, Batam View Beach Resort, Flobamor Tours NTT, Jambuluwuk Hotels and Resorts Lombok, Wapa di Ume Resort & Spa Bali, Pramana Hotel and Resort Bali, B Hotel Bali & Spa, Park Regis Kuta Bali, Classic Tours Lombok, Grand Whiz Hotel Nusa Dua Bali, Anvaya Beach Resort Bali, The Samaya Bali, Tony & #39 Villas & Resort Bali, KCBJ Tours and Travel Bali, Anugerah Tour & Travel Kepri, Santika Indonesia Hotels and Resorts Jakarta,
Bagus Discovery Group Bali, Sea Indo Holidays Tour Lombok, Puri Mas Boutique Resort Lombok, Tanjung Lesung Beach Resort dan Kinantan Tour Lombok.
Baca Juga
Vinsensius menambahkan, pihaknya menggenjot Australia Timur agar semakin banyak wisman Australia dari bagian tersebut yang melancong ke tanah air.
”Selama ini kebanyakan sumber wisman Australia berasal dari bagian Barat Australia khususnya Perth,” kata pria yang biasa disapa VJ.
Advertisement
Oleh karena itu, imbuh VJ, pihaknya bakal menggelar SM agar terjadi banyak kesepakatan antara sellers maupun buyers di acara SM tersebut.
”Karena kami ingin meningkatkan penjualan paket wisata ke Indonesia dari Australia secara umum. Australia itu pasar yang sangat berpotensi.Target kunjungan wisman Australia 2017 adalah 1.816.000 kunjungan, semoga kami bisa merealisasikannya,” ujar VJ.
Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan, Indonesia bukan hanya dikenal sebagai destinasi wisata dengan price competitiveness tinggi oleh Australia untuk kalangan pemuda, tetapi banyak ragam Wisman Australia terkait ketertarikannya dengan Indonesia.
”Seperti wisata luxury dan wisata ramah keluarga dan destinasinya bukan hanya Bali. Australia itu harus terus meningkat dan harus bisa melebihi target,” ujar Menpar Arief Yahya.
(*)