Sukses

Sambut Obama, Kemenpar Siap Promosi Pariwisata di Times Square

Barack Obama akan menyampaikan pidato kunci dalam Kongres Diaspora Indonesia ke-4 pada 1 Juli 2017 di Mall Kasablanka, Jakarta.

Liputan6.com, Jakarta Setelah Raja Arab Saudi, Salman bin Abdulaziz al-Saud berkunjung ke Indonesia. Kini giliran mantan presiden Amerika Serikat
Barack Obama yang dijadwalkan datang ke Indonesia. Dari paparan Menteri Pariwisata Arief Yahya, Barack Obama akan menyampaikan pidato kunci dalam Kongres Diaspora Indonesia ke-4 pada 1 Juli 2017 di Mall Kasablanka, Jakarta.

“Beberapa waktu lalu itu disampaikan secara Informal oleh pak Dino Patti Djalal. Saya ikut diminta bergabung jika Barack Obama berkunjung ke Indonesia. Tentu kita akan memanfaatkan Barack Obama sebagai endorser gratis walaupun saat ini beliau sudah tidak lagi menjadi kepala negara,” kata Menpar Arief Yahya Rabu (21/6).

Segala hal yang terkait penyambutan akan disiapkan dengan sebaik-baiknya. Nuansanya sama dengan momen penyambutan Raja Salman di Jakarta dan Bali, beberapa waktu lalu. “Barack Obama akan bernostalgia. Beliau juga akan menikmati makanan kesukaannya dan mengunjungi obyek-obyek wisata selama berada di Indonesia,” ucapnya.

Meski akan berlibur ke Indonesia, menteri asal Banyuwngi mengaku tidak bisa mendrive kemana destinasi yang bakal dituju Presiden ke 44 Amerika Serikat itu. Yang bisa dilakukan, hanya mengikuti dan menyiapkan seperti kedatangan Raja Salman ke Bali. “Kalau feeling
saya, pasti ke tempat yang dia suka. Sudah pasti ke Jakarta, Menteng. Hampir pasti begitu. Beliau kan pernah sekolah di SDN 1 Menteng,
Jakarta Pusat. Kulinernya kemungkinan besar yang selalu diucap yaitu nasi goreng, bakso, sate,” ucapnya.

Lantas bagaimana persiapan dari Kemenpar untuk menyambut kedatangan Barack Obama? Menpar Arief Yahya punya jurusnya. Marketeer of The Year 2013 versi MarkPlus itu mengaku siap promosi besar-besaran di Times Square., New York. Jurusnya mirip-mirip seperti promosi besar-besaran di Al-Jazeera saat Raja Salman ke Indonesia.

“Saat Raja Salman ke Indonesia harusnya anggaran setahun, tapi setengah tahun saya anggarkan saar 11 hari beliau ke sini. Itu lebih efektif karena ada momentum yang pas. Rumus yang sama bisa diterapkan saat Obama ke sini. Wonderful Indonesia akan promosi wisata di Times Square,” ucap menteri asal Banyuwangi itu.

Kebetulan, bukan ini saja Wonderful Indonesia membungkus Times Square New York. Sebelumnya, Kementerian Pariwisata tercatat pernah mempromosikan pariwisata Indonesia dengan memasang media luar ruang berupa billboard bergambarkan laut serta pulau-pulau di Raja Ampat pada Oktober 2016.

Ada ikon-ikon pariwisata Indonesia lainnya yang terpasang seperti Pantai G-Land, Banyuwangi, Gebogan di Bali (perempuan membawa gebogan khas Bali) dan hewan komodo. Tempatnya pun sangat strategis. Setiap tahun ada sekitar 24 juta wisatawan mancanegara berkunjung ke sana. "Jadi kami pasang di sana, bukan hanya attract 300.000 turis Amerika, tapi ada seluruh orang dunia itu berkumpul di sana," kata Menpar Arief Yahya.


(*)