Liputan6.com, Jakarta Banyak negara menganggap pariwisata sebagai sektor yang menjanjikan pertumbuhan ekonomi. Tercatat, potensi pariwisata sangat besar dalam mendatangkan devisa negara. Di Indonesia misalnya, pertumbuhan sektor pariwisata tumbuh stabil dalam beberapa tahun terakhir. Di Amerika sendiri pariwisata bahkan menyumbang USD 7,6 triliun pada tahun 2016.
Dengan meningkatnya globalisasi, perusahaan penyedia wisata terus berkembang dan lebih punya akses membuka pasar potensial baru. Tak melulu menjajakan sesuatu yang bersifat tradisional, dunia pariwisata juga terus berkembang ke arah yang lebih modern. Munculnya kota-kota destinasi wisata dunia, seperti Dubai misalnya, membuat dunia pariwisata semakin bergairah.
Meningkatnya kelas menengah di negara berkembang juga menjadi faktor lain mengapa sektor pariwisata menjadi penting.Tercatat, wisman yang berkunjung ke kawasan Eropa dan Amerika kebanyakan mereka yang berasal dari negara berkembang di Timur Tengah, Asia, dan Afrika.
China, salah satu raksasa ekonomi di Asia juga menjadikan pariwisata sebagai sektor penting dalam pertumbuhan ekonomi. Tercatat, jumlah pekerja di sektor pariwisata China menembus angka 22,78 juta pada 2013. Pada 2010, negara tirai bambu ini bahkan mampu mendatangkan 55,98 juta wisatawan mancanegara, dan mencatat pendapatan devisa lebih dari USD 45,8 miliar.
Tak jauh berbeda dengan China, seperti dikutip dari laman WorldAtlas, Jumat (30/6/2017), di India terdapat 22,32 juta orang yang bekerja di industri pariwisata negaranya pada 2013. Pada 2016, jumlah tersebut meningkat menjadi 40,343 juta orang, dan industri ini menyumbang 9,6 persen dari PDB negara tersebut.
Dengan keberagaman budayanya, India mencuri perhatian wisman yang berasal dari negara-negara Amerika, Sri Langka, Inggris, Bangladesh, dan Australia. Sampai semester awal 2017, India terus melakukan perbaikan infrastruktur untuk menunjang pariwisata.
Lalu bagaimana posisi Indonesia? Indonesia ternyata hanya berada di peringkat ke-6 setelah China, India, Amerika Serikat, Meksiko, dan Brazil, dengan 3,04 juta orang yang bekerja di sektor pariwisata. Dengan keindahan alam dan kekayaan budaya, Indonesia seharusnya bisa mengoptimalkan potensi wisata yang dimilikinya.
Berikut negara-negara dengan jumlah pekerja pariwisata terbanyak di dunia:
1. China 22,78 jutaÂ
2. India 22,32 juta
3. Amerika Serikat 5,44 juta
4. Meksiko 3,18 juta
5. Brazil 3,05 juta
6. Indonesia 3,04 juta
7. Thailand 2,56 juta
8. Vietnam 1,9 juta
9. Inggris 1,77 juta
10. Pakistan 1,48 juta
Advertisement
Saksikan juga video menarik berikut ini: