Liputan6.com, Jakarta Pariwisata Indonesia kembali mendapatkan pengakuan dunia. Kini giliran dari negara Perancis. Itu setelah, Pariwisata Indonesia dengan branding Wonderful Indonesia berhasil masuk Top Five tujuan Wisatawan Mancanegara (Wisman) asal Perancis tahun 2017.
Deputi Pemasaran Mancanegara Kementerian Pariwisata (Kemenpar) I Gde Pitana didampingi Asdep Pengembangan Pasar Eropa, Amerika, Timur Tengah Nia Niscaya mengatakan, raihan tersebut direlease oleh Union Tour Operator Prancis (SETO) bahwa Indonesia merupakan negara yang pas untuk berlibur pada musim panas.
Untuk Top-5, destinasi wisata yang diminati Wisman Perancis dengan presentase sebagai berikut adalah Bahama (99%), Indonesia (79%), Afrika Selatan (69%), Peru (51%) dan Myanmar (49%).
“Bagi Indonesia, musim panas tahun ini menjadi berkah tersendiri, mengalami peningkatan yang sangat signifikan. Untuk bookingan di Musim Panas ini dari bulan Mei, Indonesia mengalami peningkatan paling signifikan, sampai saat ini sudah ada kenaikan + 38% dari tahun lalu, terima kasih atas pengakuan SETO Perancis ini, ini membuktikan bahwa negara kita memang negara yang indah,"kata Pitana yang juga diamini Nia Niscaya.
Lompatan kunjungan wisatawan Perancis ke Indonesia ini mengalahkan pesaing profesional dari sisi persentase, Thailand yang justru mengalami penurunan sebesar 18% dan Vietnam turun 27%. Indonesia kembali mengalahkan Thailand untuk outbound traveler dari Perancis.
“Ini berdasarkan data konfirmasi dari pemesanan paket tour dengan French Tour Operators, dan belum termasuk kenaikan oleh tamu yang booking langsung via internet (backpackers) atau yang berangkat di saat-saat terakhir," tambah Nia.
Nia cukup puas atas pencapaian ini, karena untuk wilayah Asia Tenggara, Thailand itu punya keunggulan kompetitif dari sisi profesionalisme, karena itu Menteri Pariwisata Arief Yahya menjadikan Thailand sebagai benchmark profesional.
"Thailand juga jauh lebih murah paket-paketnya daripada ke Indonesia. Tapi kita berhasil meyakinkan bahwa yang mahal dan luxury di Indonesia itu memang mendapatkan value yang jauh lebih besar. Ini adalah kelebihan dari aktivitas marketing," tambah Nia.
Wanita berhijab ini menambahkan, promosi Wonderful Indonesia memang terus dilakukan untuk menjaring turis Menara Eiffel ini untuk berkunjung ke Indonesia. Terakhir ada 8 bus (semacam bus hop on hop off) yang wara-wiri di Kota Paris dengan tema Wonderful Indonesia.
“Ada bus yang bergambar Danau Toba, Labuan Bajo, Komodo, Candi Borobudur hingga bawah laut Indonesia. Branding tersebut pun diharapkan akan makin mengenalkan turis Prancis tentang Indonesia,” ucapnya.
Sementara itu, Visit Indonesia Tourism Officer (VITO) Kemenpar di Paris, Eka Moncarre, menjelaskan telah terjadi peningkatan sebesar 79% berdasarkan hasil laporan booking statistik untuk period November 2016 hingga April 2017. Dan untuk bookingan mulai Mei sampai musim panas, sementara ini sudah ada peningkatan sekitar 38%.
"Kita jelas akan mengalahkan Thailand untuk period booking di musim panas saat ini. Wonderful Start 2017, Penjualan paket tour wisatawan dari pasar Prancis ke Indonesia naik tajam 79% pada periode liburan musim dingin, bulan November 2016-April 2017. Indonesia berada di Top-5, kenaikan paling tajam setelah destinasi Bahama," jelasnya.
Eka memaparkan, hasil penjualan Paket Tour di Summer Holiday 2017 itu cukup membawakan hasil yang progresif, terutama buat para Tour Operator di Perancis. "Sedangkan yang mengalami penurunan adalah kunjungan Turis Perancis yang berlibur ke Srilanka turun 7%, ke Canada turun 11%, ke Seychelles Madagaskar Island turun 11%, India turun 13%, dan juga ke China , yang megalami penurunan hinggga 19 %," jelas Eka.
Tourist Negeri Eiffel yang berlibur di musim panas ke Mediterania dan Asia rata-rata mengalami kenaikan. Negara-negara dikunjungi traveler Prancis mengalami peningkatan di Musim panas ini adalah Dominika (+ 26%), Senegal (+ 70%) dan Tanjung Verde (+88%). Sedangkan yang mengalami penurunan drastis dari outbound traveler Perancis adalah ke negara-negara: Japan (-4%), Canada (9%) dan Cuba (22%).
Menpar Arief Yahya menyebut Indonesia memang destinasi yang cocok untuk outbound Prancis. Tempat seperti Sanur, Ubud, Labuan Bajo dan lainnya adalah tempat idaman orang Prancis, bahkan ada acara TV yang favourite-nya tema soal Wonderful Indonesia.
"Prancis saat ini top three pasar wisatawan mancanegara Eropa yang ke Indonesia, setelah Inggris. Geografi Perancis cukup luas, dan 60% lebih orang Perancis yang travelling ke Indonesia berasal dari luar Perancis,"ujar Menpar Arief.
Menteri asal Banyuwangi itu memang sangat serius untuk menggarap wisatawan asal perancis. Kunjungan turis Prancis ke Indonesia sendiri mengalami peningkatan 19,8 persen pada 2016 jika dibandingkan tahun 2015. Dari 209.466 naik menjadi 250.921. Ditahun 2017 kali ini, target kunjungan turis Prancis sendiri sebanyak 330.000 orang.
“Perancis ditargetkan tahun ini untuk mendatangkan 330 000 visitors ke Indonesia, dengan kerja keras, Insya Allah target yang ditetapkan akan tercapai,” ujar Mantan Dirut PT Telkom itu.
(*)