Terkubur 1800 Tahun, Rumah Ini Ditemukan di Penggalian Metro Roma

Liputan6.com, Jakarta 1800 tahun, itulah lama waktu yang harus dihabiskan sebelum sisa-sisa rumah ditemukan oleh tim penggali kereta bawah tanah di Roma. Selain masih menyimpan sisa arkeologi yang utuh, rumah ini juga menyimpan informasi mengenai kehidupan di Roma, Italia pada zaman dahulu. Seperti yang dirilis dari cnn.com, Senin (3/7/2017).

Terletak 33 kaki di bawah tanah, para arkeolog berkumpul untuk memeriksa sisa-sisa rumah yang terkubur ribuan tahun lamanya. Ternyata di dalam sebuah ruang yang sudah disemen untuk kebutuhan kereta bawah tanah ini, tersimpan bukti arkeologis yang sangat berharga bagi penelitian kehidupan masyarakat Roma.

Penemuan ini terlihat ketika proses pembangunan kereta bawah tanah untuk jalur C di Kota Roma dilakukan. Berbagai benda arkeologis ini terlihat masih utuh, mulai dari tiang-tiang rumah, atap, hingga kerangka anjing. Tentunya keutuhan berbagai benda ini menjadi hal yang spesial bari arkeolog, karena jarang ditemukan sisa-sisa peradaban yang utuh seperti ini.

“Ini kejadian yang luar biasa. Bangunan yang rubuh ternyata menjaga semua bagian dengan baik dan menjadi karbon, tanpa terbakar,” ungkap Freancesco Prospetti, ketua arkeolog Roma.

Diperkirakan rumah yang pada umumnya terbuat dari kayu ini, hancur karena terbakar. Kejadian ini berawal dari api dari dapur dan menjalar ke seluruh bagian rumah, sehingga merubuhkan atap rumah yang mengawetkan seluruh benda di dalamnya.

Meski penemuan rumah ini menjadi harta karun bagi sejarah di Kota Roma, pembangunan kereta bawah tanah harus dihentikan terlebih dahulu hingga proses penelitian selesai. Nantinya jalur ini akan dikembangkan seiring dengan perkembangan sejarah, yang dapat dinikmati langsung oleh penumpang kereta dan menjadi jalur metro yang spesial di dunia.