Sukses

Bukan Untuk Hubungan Seksual, Ini Penyalahgunaan Boneka Seks

Sejak diciptakan pada abad ke-17, boneka seks berfungsi sebagai pemuas hasrat seksual. Namun, ada juga yang menyalahgunakannya.

Liputan6.com, Jakarta Sejak diciptakan pada abad ke-17, boneka seks berfungsi sebagai pemuas hasrat seksual. Melansir dari Cosmopolitan, Rabu (5/7/2017), boneka seks awalnya diciptakan oleh pelaut asal Belanda yang terisolasi di lautan selama pelayaran panjang.

Kemudian boneka seks ini dijual kepada orang Jepang sehingga istilah "Dutch wives" atau istri Belanda masih dipakai di Jepang. Meski fungsinya demikian, tetapi ada saja orang yang menyalahgunakannya.

Beberapa penyalahgunaan boneka seks antara lain, sebagai berikut.

1. Dikoleksi
Pasangan suami istri di Inggris, Bob dan Lizzie, dikabarkan memiliki 240 boneka seks. Uniknya, Bob tidak mau berhubungan seks dengan satu pun boneka tersebut. Lantas untuk apa mereka memiliki boneka seks sebanyak itu? Tentu saja untuk koleksi.

2. Digunakan di kompetisi berenang
Pada Hari Pria Nasional di Lithuania, seorang perenang menggunakan boneka seks sebagai perahunya. Di Rusia, sejumlah pria menggunakan boneka seks sebagai alat apung di sungai.

3. Penumpang tambahan di mobil
Di sejumlah area, ada aturan jumlah minimum penumpang di mobil. Jika penumpang kurang dari jumlah mininum, tentu saja pengendara akan ditilang. Namun, sebagian orang menggunakan boneka seks untuk menambah jumlah penumpang supaya lepas dari jeratan polisi.

4. Digunakan sebagai jas hujan
Sebagian boneka seks terbuat dari balon yang bisa ditiup. Ternyata jika sudah tidak digunakan, ada orang yang mengubahnya menjadi jas hujan karena bahannya yang anti air.

Saksikan Video Menarik di Bawah Ini: