Sukses

Beli Emas Seharga Gorengan Tahu Bulat? Ini Tempatnya

Ketenaran tahu bulat yang dijual lima ribuan dadakan, tampaknya akan tergeser dengan BukaEmas yang menawarkan emas murni lima ribuan.

Liputan6.com, Jakarta Ketenaran tahu bulat yang dijual lima ribuan dadakan, ternyata bisa tergeser dengan salah satu inovasi beli emas baru dari Bukalapak. Karena dengan Rp 5 ribu saja, para pelanggan bisa mendapatkan emas dengan harga standar dunia. Tentunya harga yang murah, menjadi kesempatan baru untuk berinvestasi emas bagi semua orang.

Dengan memberikan kemudahan belanja emas bagi para pelanggan, fitur BukaEmas kini resmi diluncurkan pada Selasa (18/7/2017), di kantor pusat Bukalapak. Bahkan sejak diluncurkan dari bulan Juli 2017, pengguna BukaEmas sudah mencapai angka 110 ribu. Diprediksi peningkatan ini akan terus terjadi hingga akhir tahun ini.

“Kalau orang asing mereka punya uang tak hanya di pegang di satu tempat. Jadi mereka berinvestasi. Tapi di Indonesia tidak. Makanya kita bantu UKM untuk berinvestasi,” ungkap Achmad Zaky, Founder dan CEO Bukalapak.

Zaky juga mengungkapkan BukaEmas juga memudahkan masyarakat untuk membeli emas, secara mudah dan terjangkau secara online. Bekerjasama dengan PT.Sinar Rezeki Handal (Indo Gold), BukaEmas menawarkan emas mulai dari 5 miligram. Sehingga dengan Rp 5 ribu yang seharga dengan sepuluh buah tahu bulat, sudah bisa mendapatkan emas.

“Saat ini masyarakat Indonesia menganggap emas sebagai salah satu investasi yang menguntungkan, karena emas menjadi barang yang harganya cenderung terus meningkat setiap tahunnya dan jarang terjadi penurunan yang signifikan. Melalui kerjasama ini, Indo Gold berharap untuk ikut serta dalam menawarkan investasi emas dengan harga yang terjangkau,” ujar Indra Sjuriah, CMO dari Indo Gold.

Diharapkan dengan program BukaEmas, nantinya para pelapak di Bukalapak dan pengguna lainnya dapat sadar secara finansial. Sehingga nantinya memiliki perencanaan uang yang panjang dengan investasi emas, dan mampu menutupi kebutuhan lain dalam kehidupan. Mulai dari kebutuhan anak kuliah ke luar negeri, kesehatan hingga liburan.

“Tidak ada alasan lagi, di dunia teknologi ini kita harus melek finansial. Kita harus melek finansial bareng-bareng,” tutup Achmad Zaky.

Saksikan Video Menarik di Bawah Ini :