Sukses

Romeo Juliet dalam Kemasan Orkestra Beri Cerita Unik yang Berbeda

Romeo Juliet sudah dikenal sebagai cerita cinta menyedihkan, ternyata bisa berakhir dengan cara yang baru oleh Jakarta Concert Orchestra.

Liputan6.com, Jakarta Romeo Juliet sudah dikenal sebagai cerita cinta yang menyedihkan, ternyata bisa berakhir dengan cara yang baru di tangan Jakarta Concert Orchestra (JCO). Dalam penampilan konser yang bertajuk Romeo & Juliet pada tanggal 29 Juli 2019, para penonton akan disuguhkan akhir berbeda dari roman karya Willian Shakespeare ini. Seperti yang diungkapkan di Balai Resital Kertanegara, Sabtu (22/7/2017).

“Konser perayaan ulang tahun JCO yang ke-15 yang mengangkat gubahan komposer dari berbagai negara berdasarkan inspirasi kisah drama Romeo & Juliet ini, menunjukkan bahwa kita memiliki potensi yang tidak kalah dari negara lainnya, khususnya pada bidang paduan suara dan musik,” ungkap Renitasari Adrian, Program Director Bakti Budaya Jarum Foundation.

Konser ini sendiri akan dibuka dengan Orchestral Prelude to Shakespeare’s Romeo and Juliet, karya komposer Jerman Swiss, Joachim Raff. Karya berikutnya menampilkan Butterfly Lover’s Violin Concerto, yang merupakan kolaborasi dari He Zhanhao & Chen Kang dari Tiongkok. Karya ini merupakan kisah cinta Romeo & Juliet yang berasal dari timur.

Tidak berhenti sampai disitu, nantinya para penonton akan diberikan kejutan spesial dengan akhir cerita berbeda. Seperti yang diungkapkan oleh karya balet Romeo & Juliet dari Sergei Prokofiev yang menuai kontroversi, dengan akhir cinta bahagia. Kejutan lainnya diberikan dalam karya Romeo et Juliette gubahan komposer Prancis, Charles Gounod.

Dalam perpaduan cerita Romeo dan Juliet ini, nantinya akan diisi dengan penampilan solo violinis Finna Kurniawati dan suara indah dari Yashashi I Evelyn Pangaribuan. Tentunya suara pemenang pertama Catharina Leimena National Singing Competition 2016 ini, bisa menambah keindahan kisah Romeo & Juliet ini. Konser yang dihadirkan sebagai ungkapan syukur ini, akhirnya ditutup dengan sajian Overture-Fantasy Romeo & Juliet karya Pyotr Tchaikovsky.

“Meskipun Overture berarti musik pembuka, penempatannya di akhir konser merupakan pesan bahwa cinta adalah abadi dan dirayakan secara universal, “ ungkap Avip Priatna, Direktur Musik The Resonanz Studio.

Untuk menikmati sajian spesial ini, Anda sudah bisa membeli tiket mulai dari harga Rp 100 ribu untuk kelas pelajar, hingga Rp 1 juta untuk kelas VVIP. Diharapkan konser Romeo Juliet ini bisa memajukan musik klasik orkestra , dan memberikan pertunjukan berkualitas yang dinantikan oleh para pecinta musik klasik di Indonesia.

Saksikan Video Menarik di Bawah Ini: