Liputan6.com, Jakarta Jurus Perjalanan Wisata Pengenalan (FamTrip) kembali dikeluarkan Kementerian Pariwisata (Kemenpar). Kali ini, yang disasar potensi-potensi wisata MICE (Meeting, Incentife, Conference, Exbition) yang ada di Indonesia. Empat penyedia bisnis (MICE) langsung diundang melakoni FamTrip ke Yogya-Bali, pada 2-6 Agustus 2017.
Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Mancanegara Kemenpar, I Gde Pitana, mengatakan bahwa FamTrip dijalankan dalam rangka memperkenalkan sekaligus mempromosikan Wonderful Indonesia ke beragam destinasi wisata prioritas Indonesia. Tujuan yang dibidik adalah mengejar target kunjungan 15 juta wisatawan mancanegara pada 2017, khususnya dari pasar Asia Pasifik.
Baca Juga
“Kegiatan FamTrip dengan mengundang biro perjalanan adalah salah satu bentuk promosi destinasi yang efektif. Selain dapat mengenal lebih jauh karakter destinasi, biro perjalanan juga bisa membuat paket wisata Indonesia ke negara asalnya. Ingat, seeing is believing!" ujar Pitana, yang didampingi Asisten Deputi Bidang Pengembangan Pasar Asia Pasifik, Vinsenius Jemadu, Kamis (3/8).
Advertisement
Kegiatan FamTrip kali ini, lanjut Pitana, dilaksanakan dengan membawa para wedding planner. Diharapkan dengan membawa para wedding planner, para peserta dapat membuat paket-paket wisata terkait dengan pernikahan.
"Para peserta diarahkan mengunjungi destinasi-destinasi di Yogya dan Bali yang dapat dibuat sebagai paket wedding. Kami akan goda para wedding planner itu untuk merancang serta menjual paket wedding kepada para biro perjalanan dan membawa lebih banyak paket wisata terkait wedding. Para wedding planner yang dipilih adalah para wedding planner pilihan dan kredibel," ucap Pitana.
Di bagian lain, VJ - sapaan akrab Vinsensius Jemadu - mengharapkan para penyedia bisnis (biro perjalanan) India dapat menikmati keelokan panorama dan budaya tradisional Yogya dan Bali hingga pada akhirnya terdorong untuk membuat dan menjual paket produk wisata terkait pernikahan kepada masyarakat di India.
"Nantinya, saat berada di Yogyakarta, peserta FamTrip akan diperkenalkan kepada destinasi wisata yang memiliki sejarah dan keindahan candi terbesar dunia, yaitu Borobudur dan Prambanan. Setelah itu, rombongan akan bergerak ke Bali, selain untuk menikmati keindahan Bali, juga untuk menikmati kuliner khas Bali, di samping juga masakan khas India," kata dia.
Pengaturan perjalannnya pun disiapkan serius. Arahnya, membuat semua biro perlanan wisata India merasa puas. Semua akan diboyong ke desa wisata Leke Leke di Bedugul. Kawasan itu merupakan lokasi yang siap untuk disambangi wisatawan India dalam melakukan aktivitas tubing.
"Nantinya, para penyedia biro perjalanan India ini dapat menikmati keelokan panorama dan budaya tradisional Yogya dan Bali hingga pada akhirnya terdorong untuk membuat dan menjual paket produk wisata baru ke India setelah mengikuti FamTrip ini," ujar VJ, pria yang murah senyum ini.
Seperti diketahui, Kemenpar menargetkan kunjungan wisatawan India sebesar 546.000 pada tahun ini bisa tercapai. Menteri Pariwisata,Arief Yahya, meminta kepada seluruh timnya untuk bisa memberikan pelayanan terbaik, penjelasan terbaik, pemilihan destinasi yang tepat dengan pasar, serta mengetahui karakter dan kebiasaan wisatawan mancanegara dengan cermat.
"Berikan mereka keberhasilan sentuhan yang terasa saat datang ke Indonesia. Biarkan mereka merasakan kehangatan dan keindahan Indonesia saat melaksanakan Fam Trip," ucap dia.
(*)