Sukses

Akademi Sulam Alis Indonesia Go International ke 50 Negara

Memperkenalkan sulam alis dari Indonesia ke dunia, Ali Tattoo membuat akademi di 50 negara

Liputan6.com, Jakarta Memperkenalkan sulam alis dari Indonesia, Ali Tattoo membuat akademi Ali Tattoo Sulam ke 50 negara. Koh Ali, pemilik Ali Tatoo sulam percaya diri jika hasil sulam alis Indonesia tak kalah dengan negara-negara lainnya.

Ditambah antusiasme dari tiga negara, Paris, Belgia, dan Belanda yang tertarik untuk mempelajari sulam alis dari Indonesia.

"Dua tahun ini saya mau buka di 50 negara untuk seminar. Saya bersyukur kemarin sudah sukses di tiga negara. Bulan depan akan ke Jepang, Brazil, dan Afrika," ujar Koh Ali.

Akademi yang diselenggarakan Ali Tatoo sulam di setiap negara mempunyai standarisasinya. Mulai dari jumlah peserta sampai waktu penyelenggaraan.

"Maksimal akademi standarnya digelar dua hari dari pukul 10 pagi sampai 5 sore. Setelah itu mereka bisa konsultasi lagi dengan kami. Maksimal peserta 25 orang," lanjutnya.

Untuk melebarkan sayap ke Eripa, Koh Ali juga sudah memperdalam rumus membuat sulam populer di sana. Sebab Eropa memiliki jenis bulu yang berbeda dari Indonesia.

"Rumus utama adalah bagaimana kita membuat menyerupai bulu asli. Arah bulunya berbeda, kalau Asia melengkung ke bawah, sedangkan Eropa melengkung ke atas," lanjutnya.

Selain itu Koh Ali juga menciptakan standar sulam internasional yang diberi nama Nano Circling yang pertama di dunia.

"Saya berharap banyak lagi seniman tato sulam yang bisa dikenal di mata dunia," harap Koh Ali.